Sabtu, 14 September 2024 WIB

Cegah Stunting, Mahasiswa Kukerta UNRI Buat Inovasi Makanan Ubi di Desa Pekan Kamis

- Senin, 08 Agustus 2022 14:01 WIB
739 view
Cegah Stunting, Mahasiswa Kukerta UNRI Buat Inovasi Makanan Ubi di Desa Pekan Kamis

TEMBILAHAN (Pesisirnews.com) - Dalam rangka untuk mencegah kasus stunting di Desa Pekan Kamis, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kelompok Kukerta (KKN) Universitas Riau (UNRI) melakukan program inovasi makanan dengan memanfaatkan bahan pangan di Desa Pekan Kamis.

Program inovasi makanan dengan memanfaatkan bahan pangan yang di lakukan mahasiswa KKN UNRI di Pekan Kamis berangkat dari adanya tiga kasus anak kekurangan gizi yang ditemukan pada tahun ini di desa tersebut.

Jika dibiarkan hal tersebut akan menjadi kasus stunting. Oleh sebab itu, mahasiswa KKN UNRI di Desa Pekan Kamis ingin mendukung program cegah stunting dengan melakukan inovasi makanan dari ubi.

Baca Juga:

Salah seorang mahasiswi KKN UNRI, Qiunar Febriyani mengatakan, bahwa tujuan dari program membuat makanan tinggi akan gizi diantaranya dengan memanfaatkan bahan pangan ini.

Mereka tidak hanya membuat makanan tinggi akan gizi tetapi juga bertujuan meningkatkan kreativitas sehingga makanan tersebut dapat dijadikan UMKM yang bernilai ekonomi.

Baca Juga:

“Sasaran daripada program ini adalah kelompok ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Peran ibu-ibu PKK adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan Indonesia,” ungkap Qiunar Febriyani dalam keterangan yang diterima, Senin (8/8).

Dijelaskannya bahwa salah satu potensi sumber daya alam untuk mencegah stunting di Desa Pekan Kamis diantaranya adalah singkong. Sehigga pada program ini bahan baku yang dipakai adalah singkong.

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ada beberapa jenis singkong yang kandungan nutrisinya besar yaitu mentega 2 dan carvita 25 yang terdapat dari dua jenis singkong tersebut.

“Adapun inovasi makananan yang kita buat ini, mengandung empat nutrisi penting untuk mencegah stunting yakni beta karoten vitamin A, zat besi, protein, dan seng,” jelasnya.

Ditambahkannya, pengelolaan singkong menjadi makanan tinggi akan gizi adalah membuat singkong tersebut menjadi tepung singkong atau biasa disebut tepung mocaf di mana tepung singkong tersebut terbukti bebas gluten (gluten free) dan dianggap lebih sehat dibanding tepung terigu karena lebih rendah kalori, gula dan lemak.

“Inovasi makanan dengan memanfaatkan tepung singkong yang dibuat oleh kelompok ibu-ibu PKK di Desa Pekan Kamis yaitu donat dan bolu pandan. Dua makanan tersebut lebih sehat karena bebas dari kandungan gluten dan memiliki kandungan gula yang rendah serta tanpa kandungan garam,” paparnya.

[br]

Menurut Qiunar, inovasi makanan tersebut dapat dijadikan salah satu variasi MPASI balita yang sehat dan bergizi untuk mencegah stunting.

“Tidak hanya dapat membuat inovasi makanan yang sehat dan bergizi untuk cegah stunting, namun makanan tersebut dapat dijadikan UMKM yang sehat dan bergizi dengan memanfaatkan sumber daya alam Desa Pekan Kamis yaitu singkong,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pekan Kamis Misman, mengapresiasi kegiatan Inovasi makanan dengan pemanfaatan bahan pangan yang dilakukan para mahasiswa KKN tersebut, karena bisa bermanfaat buat peningkatan gizi dan ekonomi warganya.

“Program inovasi makanan seperti ini bisa bermanfaat menjadi UMKM desa dan semoga ke depannya kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dengan menggunakan sumber daya alam lainnya,” ujar Misman. (PNC/rls)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemkab. Inhil Bekolaborasi dengan UNRI Optimalkan Website Desa melalui KUKERTA
Seorang Pemuda di Rohil Tewas Disambar Petir saat Main Handphone Sembari Dicas
Organisasi Mahasiswa Kedokteran Indonesia Dorong Penerapan Kurikulum Pendidikan Seksual
Kadis Diskominfo Pers Inhil Trio Beni Putra Raih Program Doktor di Bidang Ilmu Lingkungan Hidup
Pertama Kali Beli Lotre, Mahasiswa Kanada Langsung Beruntung Dapat Hadiah Rp 543,4 Miliar
Bupati Inhil Kukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting se-Kecamatan Kateman
komentar
beritaTerbaru