Kamis, 15 Mei 2025 WIB

Belajar dari Internet, 3 Remaja Ini Berhasil Membuat Robot yang Bisa Membantu Pasien Covid-19

- Senin, 03 Mei 2021 11:12 WIB
702 view
Belajar dari Internet, 3 Remaja Ini Berhasil Membuat Robot yang Bisa Membantu Pasien Covid-19
Tiga remaja Bangladesh berhasil membuat robot yang bisa membantu pasien Covid-19. (The Daily Star)

BARISAL, Pesisirnews.com -Tiga remaja dari Barisal, Bangladesh yang tidak memiliki keahlian khusus di bidang robotika berhasil membuat robot yang bisa berbicara bahasa Bengali, Inggris, Hindi serta mampu menjawab pertanyaan menggunakan bahasa daerah yang berbeda.

Selain itu, robot buatan mereka juga memiliki kemampuan untuk memberi sinyal jika terjadi kebakaran atau kebocoran gas, bahkan dapat memberikan obat-obatan darurat atau jalur ke pasien yang terinfeksi Covid-19.

Menariknya, ketiga remaja ini mampu menguasai teknologi robotika meski mereka tidak memiliki ilmu khusus di bidang robotik. Mereka belajar cara membuat robot dari internet melalui smartphone.

Baca Juga:

Orang-orang di sekitarnya kini berbondong-bondong ke rumah para remaja ini hampir setiap hari untuk melihat aktivitas robotik tersebut.

Di antara mereka, Shubh Karmakar dari desa Sihipasha Utara menunjukkan cara pertama membuat robot.Dia sekarang duduk di kelas sebelas.Saat belajar di kelas 10 tahun 2019, Shuvo membuat robot bernama 'Robin' dan mengejutkan semua orang.

Baca Juga:

Robot Shubhar 'Robin' dapat menjawab berbagai pertanyaan dalam bahasa Bengali dan Inggris.Dapat memberi sinyal jika ada kebakaran atau kebocoran gas.Shubhar mengklaim bahwa robot buatannya ini juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri.

Shubh mengatakan bahwa manusia robot 'Sophia' menjadi inspirasi dibalik pembuatan robotnya.

Sophia yang dibuat oleh Hanson Robotics di Hong Kong dikenal sebagai robot humanoid pertama di dunia.

[br]

Ada banyak minat atas kedatangan Sofia di Bangladesh pada Desember 2016.Dalam kunjungan tersebut, Sofia tampil di hadapan hadirin pada acara Talk Talk with Sofia.

Selain percakapan dengan Perdana Menteri Sheikh Hasina di Bangabandhu International Conference Center di Dhaka.Sophia, meniru aktris Inggris Audrey Hepburn, Sofia juga mampu mengekspresikan dirinya dengan cara yang sesuai dengan jenis kata-katanya.

Shubh memberi tahu The Daily Star bahwa dia harus membayar Rs 25.000 untuk membuat Robin.Sekarang dia sedang mengerjakan robot yang lebih canggih.

Menurut ayah Shubhar, Santosh Karmakar, dia sempat melarang kegiatan anaknya karena berpikir bahwa itu akan membuatnya kehilangan pendidikan.“Sekarang saya mendorong,” ucapnya.

Sujan Pal, warga desa yang sama, juga mulai tertarik membuat robot setelah melihat Sophia.Sujan sekarang menjadi siswa kelas XI dari Agailjhara College.

Sujan menuturkan, setelah lolos SSC Oktober lalu, ia dibelikan smartphone.Dari situ ia mengambil pelajaran dasar robotika.Setelah itu dia membuat robot bernama 'Banga' dengan merogoh kocek 40 ribu rupee.

'Banga' Sujan dapat berbicara bahasa daerah selain Bengali, Inggris dan Hindi.Jika terjadi kebakaran atau kebocoran gas, petugas pemadam kebakaran dapat diinformasikan.

Ayah Sujan, Joydev Pal, membuat berbagai macam barang dengan tanah liat.Dia mengatakan kepada The Daily Star: 'Sujan tidak pernah tertarik dengan ini.Sebaliknya, ia lebih cenderung membuat berbagai perangkat elektronik sejak masa kecilnya.

[br]

Sedangkan Shaon, dari desa Bhadrapara di Gaila Union, anak bungsu dari tiga remaja, sekarang duduk di kelas 10.Tahun lalu dia mulai membuat robot bernama 'Asisten Medis' yang sukses tahun ini.

Shawn mengatakan dia menciptakan robot untuk memberikan layanan darurat, termasuk obat-obatan, kepada pasien sakit perut.Biayanya 16 ribu rupee.Selain bantuan medis, robot ini juga bisa memberi sinyal jika ada kebakaran.

Seperti Shubh dan Sujan, Shawn juga mengambil ilmu dasar pembuatan robot dengan menggunakan smartphone.

Ayah Shawn adalah seorang pedagang sepatu.Dia berkata, 'Shawn telah maju untuk membuat robot yang dia minati.

“Saya ingin dia memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian yang lebih tinggi tentang subjek ini," ujarnya.

Zahirul Haque, Kepala Sekolah Menengah Model Gaila yang berdiri pada tahun 1893, bangga atas keberhasilan ketiga remaja ini dalam membuat robot.

Dia berkata, 'Merupakan kebanggaan besar bahwa mereka bertiga adalah siswa sekolah ini.Sekolah memiliki reputasi dalam menciptakan pendidikan sains dan proyek sains.

Menurut Ketua Paroki Serikat Gaila Shafiqul Islam Titu, banyak remaja di daerah itu yang terinspirasi untuk membuat robot setelah terinspirasi dari robot yang dibuat oleh tiga remaja tersebut.

Kerabat Shuvo, Sujan dan Shaon, mengatakan bahwa mereka dapat melakukan banyak hal jika mendapatkan dukungan yang lebih dari pemerintah.

Sumber: (The Daily Star)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemkab Inhil Terima Bantuan Perusahaan untuk Korban Banjir
Bupati Inhil H. Herman Saluarkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Kempas
Pj. Gubernur Riau Bersama Pj. Bupati Inhil Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Kemuning
Pj Bupati Inhil Serahkan Bantuan Kebakaran Di Jalan Lintas Desa Kotabaru Siberida
Pj Bupati Inhil Yang Diwakili Staf Ahli  H.Muammar Khadafi Salurkan Bantuan Kebakaran Di Kec Tanah Merah
Polresta Tanjungpinang Melalui Satintelkam Terus Salurkan Bansos Polda Kepri untuk Negeri
komentar
beritaTerbaru