Sabtu, 19 April 2025 WIB

Review Dragon Nest Sebagai Game yang Cukup Populer

- Rabu, 28 Desember 2022 12:43 WIB
965 view
Review Dragon Nest Sebagai Game yang Cukup Populer

(Pesisirnews.com) - Dragon nest merupakan salah satu game yang sebelumnya memang sempat populer di Indonesia pada saat dilakukan perilisan tahun 2012 lalu. Game yang satu ini pada mulanya rilis untuk ditujukan dalam penggunaan platform PC dan telah dilakukan pengembangan oleh Eyedentity yang memberikan pengalaman dalam bermain game.

Game ini menjadi sebuah MMORPG dengan fantasi bebas yang melalui tahapan pengembangan supaya bisa menjadi game yang lebih sempurna. Permainan dari game ini masih memanfaatkan sistem manual sehingga dari pihak pemainnya sendiri harus memiliki kendali secara penuh untuk menggerakkan setiap karakter yang digunakan.

Review Game Dragon Nest

Baca Juga:

Setelah game ini melakukan kerjasama dengan Nexon, akhirnya Eyedentity mampu membawa masuk game pada platform mobile yang memberikan nama World of Dragon Nest. Sebelumnya memang sempat mempunyai beberapa kendala masalah di awal saat perilisan namun tetap sukses dengan membawa rasa nostalgia.

Meskipun memang terdapat beberapa hal yang cukup berbeda tentunya versi mobile ini memberikan dukungan penuh dalam bermain game yang menyenangkan.adapun untuk review dari jenis game yang satu ini untuk para pengguna sebagai berikut:

Baca Juga:

1. Grafis dan Gameplay

Dari segi grafis yang ditampilkan oleh game ini memang tergolong lebih unik seperti halnya game MMORPG lain yang menawarkan grafik 3D sehingga bisa memanjakan mata kru KotGa. Adanya perpindahan kamera pada saat sedang berada pada mode bertarung tergolong sangat baik dan lancar mengingat untuk jenis game ini memiliki mekanisme yang sangat mirip seperti hack and slash, sehingga untuk sistem kinerja dari kamera bisa berpindah dengan memiliki nilai positif.

Sementara itu, dari segi gameplay yang ditawarkan oleh game ini menawarkan sistem open world untuk penggunaan PC yang terbiasa memanfaatkan sistem dungeon. Sistem dungeon ini diberikan pada menu khusus sehingga membuat para gamers tetap bisa membunuh monster tanpa harus masuk melalui dungeon dan saat ingin berpindah tempat ataupun menuju ke tempat baru tentunya tidak akan merasakan adanya perpindahan melewati warp portal karena untuk prosesnya sendiri bisa berlangsung dengan cepat.

2. Kemampuan Kinerja

Dragon Nest memiliki job yang memang masih menjadi kekurangan dari game ini sesuai pendapat dari Kru KotGa karena untuk MMORPG biasanya mengharuskan untuk mempunyai pilihan skill yang lebih banyak supaya nantinya bisa menjaga variasi dari proses permainan yang dilakukan. Tentunya bisa mengesampingkan hal tersebut karena untuk game ini tidak bisa melakukan gender lock layaknya sistem pendahulunya.

Akan tetapi, pilihan skillnya memang sangat terbatas dan dari Kru KotGa bisa memberi contoh dengan academik. Pada game ini memang tidak ditawarkan pilihan dalam merubah job sehingga dari ganti yang diberikan yaitu ditambahkan 2 senjata yakni Kabbalah dan Canon yang mana kedua senjata tersebut menawarkan tombol switch dengan kemampuannya dalam mengeluarkan skill engineer ataupun alchemist.

3. Sistem

Tersedia fitur pendukung dalam game ini yaitu sistem dungeon layaknya game yang bisa dimainkan melalui PC dengan kemampuan untuk berpetualang dan memperoleh hadiah. Game ini juga menyediakan item yang cukup banyak dalam meningkatkan kemampuan untuk menjelajah dunia.

Game ini juga terbuka untuk level 24 layaknya sistem game yang diterapkan pada PC dengan Cerberus merupakan lawan kedua sesudah minotaur. Akan tetapi pada game ini biasanya langsung dihadapkan pada Cerberus.

4. Fitur Pendukung

Pada fitur pendukung yang tersedia bisa dimanfaatkan secara maksimal karena tidak hanya bisa membunuh monster, kamu juga terdapat fitur penghibur. Sehingga gamers akan memperoleh equipment serta potion supaya bisa bertahan hidup dari beberapa penyerangan yang dilakukan oleh musuh.

Itulah beberapa review yang dihadirkan oleh game Dragon Nest. Game ini menawarkan keunggulan yang sangat menarik namun juga terdapat sisi kekurangan yang perlu diperhatikan. (PNC/Prw)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Menteri Basuki Menjadi Ketua Kontingen Tim Indonesia untuk Asian Games XIX di Hangzhou 2023
Presiden Jokowi Serahkan Bonus Apresiasi bagi Atlet ASEAN Paragames ke-11
Ini Perbandingan Bermain TTS dengan Video Game,  dan Pengaruhnya Terhadap Memori Manusia
Presiden Vietnam Resmi Membuka SEA Games ke-31 yang Berlangsung Semarak
Di Pembukaan SEA Games Vietnam Nanti Malam, 30 Atlet Indonesia Siap Tampil pada Defile
Menpora Resmi Kukuhkan 499 Atlet Indonesia yang Akan Berlaga di SEA Games Vietnam
komentar
beritaTerbaru