Kamis, 24 April 2025 WIB

Terkuak, Karyawan Pabrikan Mobil Terkemuka Bunuh Diri Setelah Sekian Lama Dilecehkan Atasan

- Kamis, 10 Juni 2021 10:24 WIB
701 view
Terkuak, Karyawan Pabrikan Mobil Terkemuka Bunuh Diri Setelah Sekian Lama Dilecehkan Atasan
Ilustrasi: (Forbes)

TOKYO, Pesisirnews.com - Setelah berlalu sekian lama, Presiden Toyota Motor akhirnya datang meminta maaf pada keluarga salah satu karayawan Toyota yang mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Karyawan tersebut diduga bunuh diri karena mendapat pelecehan dari atasannya. Akibatnya, nama besar Toyota Motor Corporation tercemar oleh kabar tidak sedap itu.

Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda pun turun langsung bertemu dengan keluarga pria yang menjadi korban pelecehan oleh sesama karyawannya dan menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga:

Korban pria yang berusia 28 tahun itu telah meninggal dunia setelah bunuh diri. Pabrik mobil asal Jepang itu telah mengumumkan sudah menyelesaikan masalah itu dengan keluarga seorang karyawan yang melakukan bunuh diri pada 2017 setelah diganggu oleh bosnya.

Perusahaan telah meminta maaf dan bersumpah untuk menindak pelecehan di tempat kerja.

Baca Juga:

Sejak Maret 2016, karyawan, yang namanya dirahasiakan itu bekerja di departemen desain kendaraan di kantor pusat pembuat mobil di Toyota, Prefektur Aichi.

Korban secara rutin dilecehkan oleh atasan langsungnya, termasuk dilaporkan dilecehkan secara verbal dengan hal-hal seperti "kamu bodoh," "kamu idiot," dan "kamu sebaiknya mati."

Setelah empat bulan di kantor, dia mengambil cuti selama tiga bulan dan didiagnosis dengan gangguan stres yang bisa menyebabkan depresi, kecemasan, dan menarik diri dari pergaulan.

[br]

Ketika pria itu kembali ke pekerjaannya, dia ditugaskan ke bagian lain, tetapi dilaporkan disuruh duduk di dekat mantan atasannya.

Setahun kemudian, dia bunuh diri di kamarnya di asrama perusahaan.

Dalam tanggapan tertulis yang dikirim Toyotakepada keluarga setahun kemudian, pabrikan mobil itu mengakui hubungan sebab akibat antara pelecehan dan cuti pria itu, tetapi membantah hubungan antara pelecehan dan bunuh diri, media Jepang melaporkan.

Pada 2019, dewan tenaga kerja regional mengakui kematiannya terkait pekerjaan, kemudain memberikan hak kompensasi kepada keluarganya.

Pada April lalu, perusahan dan keluarga korban mencapai penyelesaian di luar pengadilan. Akio Toyoda, meminta maaf kepada keluarga secara langsung.

"Perusahaan menganggap serius kenyataan bahwa nyawa berharga karyawan kami telah hilang dan berjanji untuk mengubah Toyota dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan sambil menjaga putra Anda dalam ingatan kami." ungkap Toyoda. (jpnn)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kelakuan Guru Muda di Ponpes Ogan Ilir Terkuak Setelah Satu Santri Mengeluh Sakit saat BAB
komentar
beritaTerbaru