Kamis, 20 Februari 2025 WIB

Berkunjung ke Desa Dayun, Menparekraf Teringat sang Ayah yang Bekerja di Zamrud Blok CPP Siak

- Minggu, 21 Agustus 2022 10:03 WIB
4.376 view
Berkunjung ke Desa Dayun, Menparekraf Teringat sang Ayah yang Bekerja di Zamrud Blok CPP Siak
Menparekraf Sandiaga Uno saat berada di Bendungan Terpadu Dayun dalam rangka kunjungan 50 besar ADWI 2022. (Foto: ANTARA/Bayu Agustari Adha)

SIAK (Pesisirnews.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Desa Dayun, Kabupaten Siak, Sabtu, yang berhasil masuk dalam 50 Besar Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Dalam kunjungan tersebut, dia mengatakan Riau adalah tempat kelahirannya dan anak-anaknya tumbuh besar di sini. Terlebih, ayahnya dulu bekerja di desa.

Ayahnya bekerja di Perusahaan Minyak Caltex yang dulunya termasuk dalam Kawasan Zamrud Dataran Pesisir dan Blok Pekanbaru (CPP) yang berada di Kawasan Kampung Dayun.

Baca Juga:

"Ini daerah operasi ayah saya di Zamrud dan blok CPP ini tempat ayah saya keluar masuk," ujarnya didampingi Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Siak Alfedri.

Kini Kampung Dayun masuk dalam 50 besar ADWI yang diperebutkan di bawah pengurus yang dipimpinnya. Oleh karena itu, ia meminta dukungan semua pihak untuk bersatu padu dan meyakinkan juri untuk memberikan penilaian terbaik.

Baca Juga:

"Sepertinya kalau performanya tidak bagus, saya merasa bersalah. Jadi saya ingin juri diberi kesan yang baik," ujarnya.

Apalagi Kampung Dayun dekat dengan Danau Zamrud yang merupakan danau gambut terbesar kedua di dunia. Dia meminta Desa Dayun untuk menampilkan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

“Biarlah ini menjadi semangat bahwa bukan Indonesia yang membangun desa tetapi desa yang membangun Indonesia sehingga menciptakan peluang ekonomi dan 1,1 juta lapangan kerja baru,” ujarnya lagi.

[br]

Kampung Dayun memiliki andalan wisata Embung Terpadu yang pada awalnya merupakan tempat cadangan air untuk kebakaran hutan dan lahan. Kemudian berubah menjadi lokasi wisata dengan "flying fox, jembatan goyang", bebek air, komedi putar, dan kios penjualan.

Tempat wisata ini telah memberikan pemasukan bagi pemerintah desa setempat hingga puluhan bahkan ratusan juta setahun sebagai hasil dari layanan yang diberikan oleh wahana.

Sistem keuangannya membagi 50 persen secara merata untuk operasional kelompok sadar wisata dan dana desa. (PNC/ANT)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sidang Putusan Sengketa Pilkada Kabupaten Siak, MK akan Membacakan Putuskan Tanggal 24 Pebruari 2025
Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Siak Bertabur Hadiah, Nasabah Sungai Apit Dan Dayun Raih Doorprize
Andi Arief: Sandi Uno Kita Tutup Jadi Cawapres, PKS: Mungkin Saja Anies Berjodoh dengan Sandi
Prabowo Tanggapi Rumor Sandiaga Uno Pindah ‘Perahu’
Ramadhan Berdarah di Kampar, Anak Durhaka Bacok Ayah Kandung hingga Tewas
Dongkrak Wisatawan, Bupati dan Wabup Sampang Promosikan Wisata Mangrove Sreseh
komentar
beritaTerbaru