KUALA LUMPUR (Pesisirnews.com) - Tiga Wilayah di Malaysia yang meliputi Johor, Pahang dan Sabah terendam banjir dengan intensitas yang makin memburuk pada hari ini, Kamis (26/1/2023). Situasi itu memaksa ribuan orang mengungsi ke pusat-pusat bantuan terdekat.
Di Johor, jumlah pengungsi banjir terjadi di tujuh kabupaten, yakni Pontian, Kota Tinggi, Kluang, Segamat, Mersing, Batu Pahat, dan Muar, juga naik menjadi 5.455 orang di 55 posko dibandingkan 5.000 orang tadi malam.
Menurut laporan kantor berita Bernama, Segamat masih memiliki jumlah pengungsi tertinggi yaitu 1.801 dari 504 keluarga di 21 pusat bantuan, diikuti oleh Kluang di 1.256 (353 keluarga) di 12 pusat dan Mersing di 1.153 (347 keluarga) di tujuh pusat bantuan.
Baca Juga:
738 pengungsi (179 keluarga) di Kota Tinggi ditempatkan di tujuh pusat bantuan; 272 (74 keluarga) di Batu Pahat di empat pusat;217 (47 keluarga) di Muar di tiga pusat dan 18 (empat keluarga) di Pontian di satu pusat bantuan.
Sementara itu, ketinggian air di Sungai Muar (muara sungai Sungai Gemas), Sungai Kahang (Kampung Contoh) dan Sungai Endau masih di atas tanda bahaya dengan pembacaan masing-masing 19,29 m, 15,99 m dan 2,62 m.
Baca Juga:
Di Pahang, pengungsi banjir di Rompin yang ditempatkan di tiga posko meningkat menjadi 164 orang dari 49 keluarga pagi ini, dibandingkan 138 dari 42 keluarga tadi malam.
Sekretariat Panitia Penanggulangan Bencana Negara (JPBN) melaporkan, posko Kampung Setajam memiliki jumlah pengungsi terbanyak yakni 117 orang, disusul Balai Kota Bukit Lepas sebanyak 40 orang dan Balai Kota Bandar Perwira Jaya tujuh orang.
Situs publicinfobanjir.water.gov.my melaporkan bahwa Sungai Keratong di Rompin telah melampaui tingkat bahaya pada ketinggian 24,75 m sementara Departemen Meteorologi Malaysia memperkirakan hujan di Rompin akan turun sepanjang hari.
Di Sabah, jumlah pengungsi banjir meningkat tajam menjadi 6.313 orang dibandingkan semalam sebanyak 1.421 orang.Sebanyak 26 pusat bantuan dibuka di lima distrik di negara bagian.
[br]
Sekretariat JPBN dalam keterangannya menyebutkan Kota Marudu memiliki jumlah pengungsi terbanyak yakni 4.784 dari 1.731 keluarga yang ditempatkan di 11 posko, sementara 761 orang (203 keluarga) dipindahkan ke tiga posko di Kudat.
Sekitar 406 orang dari 162 keluarga telah dievakuasi ke empat pusat bantuan di Pitas, 344 (88 keluarga) ke tujuh pusat di Paitan sementara 18 (tiga keluarga) ke pusat di Sekolah Menengah Kebangsaan Terusan di Lahad Datu, yang merupakan kabupaten terakhir yang terkena banjir.
Lebih lanjut, 153 orang dari 50 KK yang sebelumnya mengungsi ke Rumah Ketua Kampung Sinasak Batu dan Surau Kampung Sibuang diperintahkan pindah ke Sekolah Kebangsaan Pekan 2 karena berisiko terkena banjir.
Sementara itu, Sarawak menjadi negara bagian terbaru yang dilanda banjir dengan 53 orang dari 16 keluarga dievakuasi ke dua pusat bantuan menyusul hujan lebat di distrik Lundu dan Sematan tadi malam.
Mereka ditampung di balai desa Sekolah Kebangsaan (SK) Sebat dan Kampung Sebat Dayak.
Badan Meteorologi Malaysia juga memprediksi akan terjadi badai petir di beberapa wilayah di Sarawak antara lain Kuching, Sri Aman, Betong, Kapit, Bintulu, Miri dan Limbang hingga malam ini. (PNC)