Minggu, 16 Maret 2025 WIB

Perusahaaan India Uji Coba Penyemprotan Pupuk dan Pestisida dengan Drone

- Rabu, 06 April 2022 08:10 WIB
885 view
Perusahaaan India Uji Coba Penyemprotan Pupuk dan Pestisida dengan Drone
Ilustrasi: Dengan drone, hanya perlu beberapa menit untuk menyemprotkan pupuk dan pestisida.

NEW DELHI (Pesisirnews.com) - Coromandel International, perusahaan pupuk fosfat dan bagian dari Grup Murugappa, melakukan uji coba penyemprotan pupuk dan pestisida yang diizinkan pada tanaman menggunakan drone.

Dengan drone, hanya perlu beberapa menit untuk menyemprotkan pupuk dan pestisida pada lahan seluas satu acre (4046.85 Meter persegi) dibandingkan dengan lima-enam jam sebelumnya.

Coromandel International bermaksud menyelaraskan diri dengan program pemerintah untuk memilih teknologi generasi berikutnya di bidang pertanian.

Baca Juga:

Pemain pupuk terkemuka di India ini telah melakukan penyemprotan drone pertama di Hyderabad, India.

Secara tradisional, petani menyemprot tanamannya secara fisik dengan tenaga kerja manual yang disewa, ini adalah urusan yang mahal dan memakan waktu.

Baca Juga:

Dalam metode penyemprotan manual, seorang petani umumnya menghabiskan banyak uang untuk biaya tenaga kerja, lebih banyak air dan lebih banyak bahan kimia.

Dengan drone, hanya perlu beberapa menit untuk menyemprotkan pupuk dan pestisida yang diizinkan pada satu acre dibandingkan dengan lima-enam jam sebelumnya.

Selain itu, tanaman pada ketinggian berapa pun dapat dicapai secara efektif, karena drone memastikan distribusi pupuk dan pestisida yang komprehensif dan merata.

[br]

Mengomentari uji coba, direktur pelaksana Coromandel International Sameer Goel mengatakan: “Pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian dan Kesejahteraan Petani untuk membuat teknologi drone terjangkau bagi para pemangku kepentingan di sektor pertanian memang merupakan dorongan besar untuk mempromosikan pertanian presisi di negara ini.”

“Drone sangat cocok untuk negara seperti India dengan petani pemilik lahan kecil, karena mode aplikasi udara lainnya tidak dapat dilakukan di sini. Sambil menghadirkan elemen presisi, penyemprotan drone juga akan membantu petani mengurangi masalah ketidaktersediaan tenaga kerja selama musim puncak, dan mengurangi waktu untuk menyemprot. Uji coba ini adalah langkah pertama kami untuk merangkul teknologi generasi berikutnya ini,” kata Goel kepada swarajyamag.com yang dikutip Rabu (6/4).

Sebelumnya, pada Desember 2021, pemerintah telah merilis SOP (standar operasional prosedur) pengaturan drone untuk aplikasi pestisida.

Ini mencakup aspek-aspek penting seperti ketentuan undang-undang, izin terbang, pembatasan jarak area, klasifikasi berat, pembatasan area yang terlalu padat, pendaftaran drone, asuransi keselamatan, sertifikasi pilot, rencana operasi, zona penerbangan udara, dan kondisi cuaca.

“Coromandel selalu berada di garis depan dalam hal inisiatif untuk perbaikan pertanian dan sektor terkaitnya. Perusahaan sangat yakin bahwa teknologi drone di bidang pertanian dapat sangat bermanfaat untuk tujuan penyemprotan udara,” kata Goel. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Barat Menduga Rusia Kehabisan Drone asal Iran dan Menuding Moskow Mencari Pengganti ke China
Kemenhan Rusia Luncurkan Drone Baru yang Diklaim Mampu Ganggu Kinerja Satelit Starlink
Pemintaan Drone Meningkat, Perusahaan Ceko Dapat Kontrak Pesanan Drone Senilai Rp 108,9 M
Pelabuhan Minyak Qena di Yaman Nyaris Jadi Lautan Api oleh Serangan Drone Houthi
Drone Buatan Iran yang Sempat Bermasalah kini Mulai ‘Menyengat’ Ukraina
Imbangi Drone Turki, Armenia Akan Membeli Drone Militer Buatan India
komentar
beritaTerbaru