(Pesisirnews.com) - Angkatan Udara India berkomitmen untuk mengembangkan LCA Tejas, sebuah pesawat tempur asli dalam negeri, dan telah secara aktif meningkatkan kemampuan pesawat tersebut.
Pesawat militer buatan India itu telah menarik perhatian berbagai negara berkat kinerja, kelincahan, dan kemampuan pengendaliannya yang mengesankan.
Melansir laman defenceaviationpost.com Senin, India mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa Argentina secara serius mempertimbangkan untuk membeli jet tempur Tejas buatan India untuk angkatan udaranya.
Baca Juga:
Dalam kunjungan resmi dua hari ke Argentina, Menteri Luar Negeri (Menlu) S Jaishankar berdiskusi tentang Tejas.
Menlu Jaishankar bertemu dengan Menlu Argentina, Santiago Cafiero, dan membahas kerja sama berkelanjutan kedua negara di bidang vital pertahanan, energi nuklir, dan ruang angkasa.
Baca Juga:
Pertemuan dengan Presiden Argentina Dr. Alberto Fernandez juga merupakan bagian dari perjalanan Jaishankar ke sana.
“India dan Argentina membahas kolaborasi berkelanjutan mereka di sektor strategis Pertahanan, Energi Nuklir, dan Antariksa dan menegaskan kembali tekad mereka untuk bekerja sama demi keuntungan bersama,†bunyi pernyataan bersama tersebut.
Sebelumnya, pada 2019, kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Para pihak berdiskusi untuk membawa kerja sama mereka ke tingkat yang baru dengan menandatangani lebih banyak nota kesepahaman dan kesepakatan.
Pernyataan itu selanjutnya mengatakan bahwa “Kementerian Luar Negeri mencatat minat Argentina pada pesawat tempur Tejas buatan India untuk Angkatan Udara Argentina dan menekankan pentingnya proposal dalam meningkatkan komponen strategis hubungan bilateral.â€
[br]
Masing-masing negara akan mendorong satu sama lain untuk mengirimkan personel militer ke negaranya dan sebaliknya, serta berkolaborasi dalam pelatihan pertahanan dan kerja sama pembuatan alutsista.
Beberapa negara juga disebutkan tertarik untuk membeli pesawat tempur buatan India ini, termasuk Malaysia, Indonesia, dan Filipina, telah menyatakan minatnya terhadap Tejas.
Selain rudal udara-ke-udara Astra yang asli diproduksi India, Angkatan Udara India baru-baru ini melengkapi Tejas dengan rudal udara-ke-darat Hammer yang berasal dari Prancis.
Militer India telah menggunakan secara signifikan otoritas keuangan yang ditugaskan kepadanya oleh pemerintah di berbagai titik waktu untuk memperoleh persenjataan yang penting dalam menghadapi konflik atau agresi yang datang dari lawannya. (PNC)