Minggu, 27 April 2025 WIB

Studi: Wanita Berpendidikan dan Mapan Makin Enggan Terikat Pernikahan

- Kamis, 02 Maret 2023 09:07 WIB
1.072 view
Studi: Wanita Berpendidikan dan Mapan Makin Enggan Terikat Pernikahan
Ilustrasi: Wanita modern cenderung enggan menikah. (Int)

(Pesisirnews.com) - Di masa lalu, tujuan pria dan wanita menjalin hubungan adalah untuk menikah, dan membangun keluarga bersama. Namun kini, memiliki anak bukanlah prioritas utama bagi banyak wanita. Bahkan, banyak wanita yang sama sekali tidak ingin menikah dan punya anak.

Menurut studi dari Pew Research Center tahun 2022 yang dilansir dari prophecynewswatch.com, 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat (AS) belum menikah, 34 persen wanita muda di Amerika tidak memilih untuk menjalin hubungan, namun untuk pria muda angkanya 63 persen.

Studi tersebut mengungkap bahwa banyak wanita modern pada masa kini sangat ragu untuk terlibat hubungan serius dengan seorang pria.

Baca Juga:

Adapun penyebabnya seperti pria dianggap tidak mapan secara finansial dibanding mereka, pendidikan pria yang lebih rendah dan karena pandangan politik.

Dengan standar pendidikan wanita di AS yang relatif tinggi (hampir 60 persen bergelar sarjana), jauh melebihi jumlah pemuda yang berpendidikan perguruan tinggi membuat banyak wanita muda mencari seseorang yang "setara dengan mereka" atau beralih ke pria yang lebih tua dan mapan secara keuangan.

Baca Juga:

Survei demi survei menemukan bahwa wanita muda pada umumnya jauh lebih liberal daripada pria muda. Pandangan mereka terhadap hubungan dan pernikahan juga telah jauh berubah dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu.

Mayoritas (54%) wanita bergelar sarjana mengatakan bahwa mereka cenderung tidak berkencan dengan seseorang yang tidak berpendidikan tinggi dan yang pekerjaannya mereka nilai tidak mapan.

Sementara itu, banyak wanita muda lajang yang sama sekali tidak tertarik pada pria. Karena itu, mereka memilih berkencan dengan sesama wanita.

Studi terpisah yang dilakukan oleh Gallup, yang melacak orientasi seksual orang Amerika selama lebih dari satu dekade, menemukan peningkatan identifikasi LGBT pada kaum wanita.

[br]

Sejak Gallup mulai mengukur identifikasi LGBT pada tahun 2012, persentase kaum tradisionalis, baby boomer, dan orang dewasa Generasi X yang mengidentifikasi diri sebagai LGBT relatif stabil.

Pada saat yang sama, ada peningkatan kecil di kalangan milenial, dari 5,8 persen di tahun 2012 (ketika beberapa anggota generasi belum berusia 18 tahun) menjadi 7,8 persen di tahun 2017 dan 10,5 persen pada saat ini.

Namun bagi Generasi Z, telah terjadi ledakan besar. Pada 2017, terdapat 10,5 persen orang Amerika di Generasi Z diidentifikasi sebagai LGBT. Pada tahun 2021, angka tersebut telah meroket menjadi 20,8 persen.

Dari mereka yang mengidentifikasi diri sebagai LGBT, hampir tiga perempatnya adalah biseksual. Dan kira-kira tiga perempat dari mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai biseksual adalah wanita.

Studi tersebut melihat tren wanita yang enggan menikah dan membangun kehidupan rumah tangga cenderung semakin tinggi, dan kemungkinan besar akan meningkat di tahun-tahun mendatang. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wakil Bupati Yuliantini Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Asisten III Setda Inhil
Studi: 4 Kelebihan Bos Wanita yang Membuatnya Lebih Baik daripada Bos Pria
Studi: Dampak Pemanasan Global dalam Meningkatkan Bahaya Jamur bagi Manusia
Waspadai Cara Baru Pembobol Data M-Banking Lewat Undangan Pernikahan Online
Tips Memilih Cincin Pernikahan yang Sesuai Bentuk Jari agar Indah saat Dikenakan
Sejumlah Menteri Kabinet Hadir di Rapat Final Persiapan Pernikahan Kaesang dan Erina
komentar
beritaTerbaru