Minggu, 27 April 2025 WIB

Ngeri! The New York Times Melaporkan Rusia Bahas Penggunaan Senjata Nuklir di Ukraina

- Kamis, 03 November 2022 11:53 WIB
1.000 view
Ngeri! The New York Times Melaporkan Rusia Bahas Penggunaan Senjata Nuklir di Ukraina
Ilustrasi: Senjata nuklir Rusia. (Kredit via 19FortyFive)

WASHINGTON (Pesisirnews.com) - Dalam laporannya pada Rabu, The New York Times mengungkapkan informasi dari pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, bahwa para pemimpin senior militer Rusia baru-baru ini membahas bagaimana menggunakan senjata nuklir taktis di medan perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berpartisipasi dalam diskusi itu, dan tidak ada indikasi bahwa tentara Rusia telah memutuskan untuk menggunakan senjata semacam itu, yang secara signifikan akan meningkatkan perang, menurut The New York Times.

Gedung Putih mengkonfirmasi pada Rabu, bahwa diskusi berulang oleh pejabat Rusia tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir di Ukraina telah membuat pejabat AS semakin khawatir bahwa kemungkinan itu menjadi kenyataan.

Baca Juga:

"Kami menjadi semakin khawatir tentang kemungkinan ini karena bulan-bulan ini telah berlalu," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby.

Dia menekankan bahwa dia tidak memiliki komentar atas informasi yang dipublikasikan dalam laporan tersebut.

Baca Juga:

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Agence France-Presse (AFP), Kirby mencatat bahwa setiap komentar tentang penggunaan senjata nuklir Rusia "sangat memprihatinkan" dan bahwa Amerika Serikat menganggapnya serius.

Pada saat yang sama, jelasnya, Amerika Serikat tidak melihat indikasi bahwa Rusia sedang membuat persiapan untuk penggunaan semacam itu.

[br]

Amerika Serikat telah memperingatkan Moskow selama berminggu-minggu tentang pernyataan pejabat senior Rusia tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir di Ukraina dalam kasus-kasus tertentu, terutama jika mereka merasa ada ancaman terhadap integritas teritorial Rusia.

Ancaman lain datang dari mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, seorang pejabat senior di Dewan Keamanan Nasional.

Pada hari Selasa, Medvedev mengatakan bahwa tujuan Ukraina untuk memulihkan semua wilayahnya yang diduduki oleh Rusia, termasuk wilayah Donbass dan Krimea, akan menjadi "ancaman bagi keberadaan negara kita."

Terpisah, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan pada 13 Oktober bahwa pasukan Rusia akan "dihilangkan" dalam tanggapan militer Barat jika Putin menggunakan senjata nuklir untuk melawan Ukraina.(PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Anak Presiden Joe Biden Divonis Bersalah Oleh Pengadilan AS"Presiden Tidak Akan Memberikan Pengampunan".
Komandan Wagner Klaim Berhasil Menewaskan 38.000 Tentara Ukraina
Ukraina Pesan 100 Kendaraan Lapis Baja Rosomak dari Polandia
Putin Tuding AS dan Nato Membentuk Aliansi Global Mirip Perang Dunia II
KPK Dalami Temuan Senpi dan Peluru Tajam di Rumah Dito Mahendra, Seteru Nikita Mirzani
Rusia - Ukraina Saling Klaim Tewaskan Ratusan Serdadu dalam Pertempuran Bakhmut
komentar
beritaTerbaru