Jumat, 18 April 2025 WIB

Diduga ingin Menembak Presiden, Seorang Pria Dilumpuhkan Dinas Rahasia AS

- Selasa, 11 Agustus 2020 10:01 WIB
726 view
Diduga ingin Menembak Presiden, Seorang Pria Dilumpuhkan Dinas Rahasia AS
Presiden AS Donald Trump. (Kredit Foto : ALEX WONG / GETTY)

WASHINGTON DC, Pesisirnews.com - Sebuah tembakan dilaporkan dilepaskan di dekat Gedung Putih saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang berbicara kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Setelah terdengar suara letusan senjata, agen Dinas Rahasia AS (Secret Service) segera membawa presiden menjauh dari konferensi pers.

Beberapa saat kemudian, Trump kembali dan memberi tahu wartawan bahwa seseorang ditembak oleh Dinas Rahasia dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Setelah kejadian itu Gedung Putih langsung diisolasi.

Baca Juga:

Dalam tweet Senin, Dinas Rahasia Amerika Serikat memverifikasi insiden itu. "Dinas Rahasia dapat mengonfirmasi bahwa ada petugas yang terlibat penembakan di 17th Street dan Pennsylvania Ave.," tulis Dinas Rahasia. "Petugas penegak hukum ada di tempat kejadian. Informasi lebih lanjut untuk menyusul."


Menurut Trump, penembakan itu terjadi di dekat Gedung Putih, tetapi di luar batas pagar keamanan. "Itu di luar Gedung Putih," kata Trump. "Ada yang dibawa ke rumah sakit. Tersangka yang ditembak."

Baca Juga:

[br]

Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak kesal dengan insiden penembakan itu. "Apakah saya tampak bingung?" Kata Trump. "Tapi inilah dunia. Dunia selalu menjadi tempat yang berbahaya. Bukan sesuatu yang unik. Anda melihat ke belakang selama berabad-abad dan dunia telah menjadi tempat yang berbahaya."

Trump mengatakan Secret Service mengantarnya ke Oval Office dan bukan ke bunker. "Mereka hanya ingin saya menyingkir untuk memastikan semuanya dalam keadaan amam," jelasnya.

Meskipun Trump mengatakan dia yakin tersangka bersenjata, dia tidak dapat memastikan bahwa dia dalam bahaya serius. "Itu mungkin tidak ada hubungannya dengan saya," ujar Trump.

Trump berada di luar konferensi pers selama sekitar delapan menit, ketika dia kembali mengobrol dengan wartawan pada pukul 6 sore. "Saya bahkan tidak berpikir untuk tidak kembali," tegas Trump kepada wartawan.

Menurut tweet Senin malam dari Secret Service, tidak ada seorang pun di dalam Gedung Putih yang berada dalam keadaan bahaya saat situasi itu terjadi.


Non Reportase
Sumber : newsweek.com

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Empat Jurnalis di Sumbar Dianiaya Komplotan Mafia BBM dan Tambang Ilegal, Ketum IWO Desak Kapolri Tangkap Pelaku
Apresiasi Polresta Sleman Tangkap 6 Wargad, Ketum IWO Akui Profesi Jurnalis Rentan Jadi Alat Memeras
Diskominfopers Inhil dan UNISI Teken Kerjasama Strategis di Bidang Pendidikan dan Teknologi
Jelang Pemungutan Suara, Pj Bupati Inhil Pastikan Kesiapan Pengamanan TPS
Wartawan Pemeras Narasumber Bisa Di Pidana
Kelistrikan Sumatera Dua Kali Black Out di Tahun 2024, Puluhan Miliar Proyek Alat Uji dan Alat Kerja Diduga Jadi Bancakan Korupsi
komentar
beritaTerbaru