Jumat, 13 September 2024 WIB

Cegah Orang Bunuh Diri, Seoul Gunakan Teknologi Berbasis Artificial Intelligence

- Sabtu, 18 Desember 2021 20:14 WIB
1.006 view
Cegah Orang Bunuh Diri, Seoul Gunakan Teknologi Berbasis Artificial Intelligence
Salah satu jembatan yang melintasi bentangan Sungai Han Seoul dikenal sebagai titik-titik bunuh diri. (Foto: Jung Yeon-je/AFP via Getty Images)

SEOL, Pesisirnews.com - Bunuh diri adalah penyebab utama kematian di kalangan anak muda di Korea Selatan (Korsel), dan telah terjadi sejak 2007.

Menurut laporan dari The Korea Herald, Korsel secara konsisten mencatat angka bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju. Pada tahun 2020, negara ini mencatat 25,7 kasus bunuh diri per 100.000 orang.

Sementara itu, The Korea Times mencatat di Seoul terdapat 28 jembatan yang melintasi bentangan Sungai Han yang dikenal sebagai titik-titik bunuh diri.

Baca Juga:

Saking banyaknya upaya bunuh diri membuat jembatan ini dikenal sebagai ‘hotspot’ bunuh diri. Tercatat sekitar 500 orang mencoba bunuh diri setiap tahun, menurut Korea Times.

Untuk menekan angka percobaan bunuh diri di negara itu, Seol menggunakan sistem baru berbasis teknologi cerdas (artificial Intelligence/AI) yang melibatkan jaringan kamera video yang diprogram untuk mendeteksi perilaku khas mereka yang mungkin mempertimbangkan upaya bunuh diri.

Baca Juga:

Melalui pembelajaran mesin, kamera ini membidik orang yang terlalu lama berada di jembatan sambil menguatkan temuan mereka melalui rekaman pengawasan lainnya dari area tersebut. Sistem kemudian akan mengirim sinyal ke tim penyelamat yang ditempatkan di dekat jembatan.

Hal ini dilakukan agar petugas operator memiliki langkah awal untuk mengerahkan perahu dan personel penyelamat dengan cepat, baik untuk mencoba menghentikan upaya bunuh diri yang terjadi atau untuk menyelamatkan orang tersebut.

[br]

Teknologi ini dikembangkan selama satu setengah tahun terakhir oleh Kantor Pusat Kebakaran dan Bencana Metropolitan Seoul, bekerja sama dengan Institut Teknologi Seoul.

“Hal terpenting dalam menyelamatkan orang yang mencoba bunuh diri adalah mereka harus dihentikan sebelum mereka masuk ke dalam air. Setelah itu terjadi, tingkat kelangsungan hidup turun di bawah 50 persen,” kata juru bicara dari Markas Besar Seoul Metropolitan Fire and Disaster kepada Korea Times, dikutip Sabtu (18/12).

“Kami memantau 572 kamera CCTV di pusat kendali, sehingga tidak mudah bagi segelintir pekerja untuk menangkap semuanya. Tapi sekarang sistem AI memilih rekaman seseorang yang menunjukkan perilaku mencurigakan dan membunyikan alarm sehingga tim penyelamat dapat merespons lebih cepat,” imbuhnya.

Situs berita lokal Korea Bizwire melaporkan bahwa kamera terhubung ke pusat kendali yang dikelola oleh otoritas setempat sepanjang waktu.

Ini termasuk sensor tekanan di Jembatan Mapo yang mendeteksi seseorang mencengkeram pagar pembatas lebih keras dari biasanya dan sensor di Jembatan yang memperingatkan penyelamat akan mayat yang jatuh di bawahnya.

Selain itu, pagar pengaman setinggi 8 kaki dengan pagar pembatas juga telah dipasang di Jembatan Mapo untuk mempersulit orang untuk melompati sisinya. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PM Sheikh Hasina: Kemajuan Suatu Bangsa Ditentukan Lewat Penguasaan Teknologi
Khawatir Makin Berbahaya, Elon Musk dan 1000 Pemimpin Bisnis Minta Teknologi AI Diperlambat
Waspada! Penipuan Menggunakan Teknologi Peniru Suara Mengintai Pengguna Ponsel
BMI Makassar Kecam Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
BREAKING NEWS: Polsek Astana Anyar Diduga Kena Bom Bunuh Diri, 3 Polisi Luka, Pelaku Tewas
ID FOOD Ciptakan Avatar Teknologi Digital SIMA untuk Pengelolaan Aset Perseroan
komentar
beritaTerbaru