
Wanita Terduga Pengedar Sabu Diamankan Polsek Kemuning
Indragiri Hilir, Polsek Kemuning Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil mengungkapkan peredaran narkotika, Selasa (10/6/2025). Petugas ber
HukrimPesisirnews.com - Pengamat politik Boni Hargens memerkirakan ada perbedaan mendasar dalam dimensi kepemimpinan politik di Indonesia, jika pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno terpilih di Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Boni, pasangan calon presiden nomor urut 02 sangat kuat dalam retorika selama berkampanye. Pasangan yang diusung koalisi Indonesia Adil Makmur tersebut, berhasil membangun persepsi masyarakat secara cepat dan mengobok-obok emosi kolektif masyarakat.
"Hal ini positif untuk memenangkan pertarungan politik, tapi negatif karena kemungkinan hanya akan melahirkan pemerintahan yang ahli berbicara bukan ahli bekerja," ujar Boni pada seri diskusi 'Merawat Ke-Indonesiaan' yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Jumat (4/1) seperti dilansir dari Jpnn.com.
Baca Juga:
Direktur LPI ini juga mengatakan, pendekatan negatif campaign kubu Prabowo merupakan petunjuk mereka akan mengikat dukungan politik atas dasar keprihatinan, keresahan, kecemasan dan kebencian pada lawan politik, sehingga kepemimpinan yang terbentuk jika menang adalah kepemimpinan berbasis emosi dan pesimisme.
"Saya kira dukungan ormas garis keras, HTI dan Cendana merupakan indikasi kuat Prabowo-Sandi akan mendaur ulang Orde Baru dalam varian yang lebih buruk. Karena ada perkawinan antara rezim otoriter dan pro-khilafah," kata Boni.
Baca Juga:
Sisi positifnya, Boni melihat Prabowo-Sandi nantinya bisa menjadi pemimpin yang membakar emosi rakyat melawan musuh dari luar, meskipun akan cendrung mengabaikan adanya kehancuran karena kerusakan dari dalam.
"Dengan kata lain, kepemimpinan yang lahir nantinya adalah kepemimpinan keras yang looking-outward, namun gagal melihat ke dalam, jika Prabowo-Sandi terpilih," katanya.
Berbeda jika pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang terpilih. Menurut Boni, kepemimpinan pasangan capres nomor urut 01 transformatif dan berorientasi pada kinerja.
"Kubu Jokowi-Ma'ruf selama ini juga menggunakan strategi kampanye pendekatan positif. Ini mencerminkan pemerintahan Jokowi nantinya dibangun di atas optimisme dan berpotensi membawa Indonesia pada level kemajuan yang lebih tinggi," tuturnya.
Boni juga meyakini pasangan Jokowi-Ma'ruf nantinya menonjolkan kepemimpinan yang melayani, jika melihat isu kampanye yang diangkat selama masa kampanye sangat positif.
"Partai pendukung Jokowi adalah partai nasionalis yang mengusung narasi politik kebangsaan berorientasi pada pembangunan integrasi sosial atas dasar empat pilar. Hal ini akan membentuk kepemimpinan yang nasionalis dan inklusif," pungkas Boni.
Indragiri Hilir, Polsek Kemuning Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil mengungkapkan peredaran narkotika, Selasa (10/6/2025). Petugas ber
HukrimPELALAWANKunjungan ketua tim Satgas PKH dalam rangka menyelamatkan Taman Nasional Tesso Nilo dari para perambahan hutan kawasan TNTN. Selas
HukrimIndragiri Hilir, Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial M (46) di Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Inhil mengalami luka tusukan usai ditikam
HukrimTembilahan Hulu, 9 Juni 2025 Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Indragiri Hilir kembali menunjukkan komitmennya dalam membera
HukrimPekanbaru Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil mengungkap praktik perambahan kawasan hutan secara ileg
HukrimPELALAWANOknum pejabat desa yang telah mengizinkan masyarakat mengubah hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) menjadi perkebunan akan dipro
ArtikelIndragiri Hilir, Pelaku pemerasan terhadap siswa SMP, di jalan H Khalidi Kelurahan Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragi
HukrimIndragiri Hilir, Polres Inhil menyelenggarakan pemotongan dan pembagian hewan kurban sebanyak 7 ekor sapi dan 2 kambing yang disalurkan kep
ArtikelIndragiri Hilir, Polres Inhil melaksanakan kegiatan pengamanan berbagai lokasi pelaksanaan sholat Idul Adha 1446 hijriah tahun 2025 di Temb
IslamIndragiri Hilir, Tim Sat Resnarkoba Polres Indragiri Hilir (Inhil) meringkus seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia 29 tahun yang kedapatan
Hukrim