Jumat, 13 Desember 2024 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas :Menyayangkan Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri Yang Membabdingkan Nabi Muhammad Dengan Soekarno Dengan Hidup di Zaman Berbeda

Haikal - Senin, 18 November 2019 22:08 WIB
769 view
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas :Menyayangkan Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri Yang Membabdingkan Nabi Muhammad Dengan Soekarno Dengan Hidup di Zaman Berbeda
Anwar Abbas, Sekjen MUI sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, menyebut Sukmawati lakukan tindakan tak terpuji.
PESISIRNEWS.COM- Anwar Abbas Ketua PP Muhammadiyah mengatakan politikus Sukmawati Soekarnoputri melakukan tindakan tak terpuji karena membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno yang hidup di zaman berbeda.



Hal itu disampaikan Anwar untuk merespons pernyataan Sukmawatidalam video yang viral di media sosia"Mana lebih bagus Pancasila atau Alquran? Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Ir. Sukarno untuk kemerdekaan?" kata Sukmawati.

"Jelas aja yang berjuang di abad 20 itu Sukarno. Muhammad kan [lahir tahun] 500-an masehi. Ngapain Nabi Muhammad dibawa-bawa? Kenapa enggak Abraham Lincoln, kenapa tidak Napoleon? Di situ tendensiusnya," kata Anwar, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/11).

"Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya itu perbuatan yang tidak terpuji. Apa yang dilakukan Sukmawati itu perbuatan tidak terpuji," ia menambahkan, sambil menyebut bahwa ini merupakan pernyataan pribadinya, bukan organisasi.

Terkait perbandingan antara Pancasila dan Alquran, Anwar menyebut Pancasila tak akan ada jika kitab suci agama Islam itu tak sampai ke Indonesia. Pasalnya, sari pati Pancasila diambil dari ajaran Islam, terutama sila pertamanya.

"Pancasila tidak akan ada kalau tidak ada agama Islam," kata dia.
[MGID]
Dalam klarifikasinya, Sukmawati mengklaim tidak sedang membandingkan jasa Sukarno dengan Muhammad terhadap Indonesia. Video itu, kata dia, hanya sebagian kecil dari pernyataannya saat berbicara di forum anak muda yang mengusung tema untuk membangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme.

Bagi Anwar, yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), alasan ini tak bisa dibenarkan. Alangkah baiknya, kata dia, upaya untuk menghidupkan semangat nasionalisme tak perlu sampai merendahkan pihak lain.

"Kalau angkat sesuatu jangan injak yang lain. Jangan angkat Sukarno injak Nabi Muhammad," cetusnya.

Ia juga menyoroti soal riwayat kontroversial Sukmawati terkait dugaan pelecehan agama. Misalnya, puisi yang menyebut kidung lebih merdu dari azan, serta memakai sari konde lebih cantik dari cadar.

"Dari pernyataannya melecehkan ya," ucap Anwar.

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dua Wanita Diamankan Polres Inhil Kasus Penipuan Investasi Bodong
Dewi Juliani : Semoga Dharma Wanita Dapat Menjadi Perempuan yang Memberikan Inspirasi Bagi Sesama
Ubah Citra Ultra-Konservatif, Arab Saudi akan Kirim Astronot Wanita Pertama ke Luar Angkasa
Viral, Wanita Pencuci Piring Berangkat Kerja Diantar Naik Mobil Mewah Bentley
Seorang Wanita Paruh Baya di Mesir Raup Rp 2,9 Miliar dari Hasil Menipu
Pengadilan Jepang Buat Terobosan Berikan Status Pengungsi kepada Seorang Lesbian Uganda
komentar
beritaTerbaru