Ubah Citra Ultra-Konservatif, Arab Saudi akan Kirim Astronot Wanita Pertama ke Luar Angkasa

RIYADH (Pesisirnews.com) - Rayyanah Barnawi, seorang peneliti kanker payudara, akan menjadi wanita Arab Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Dia akan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), bersama Ali Al-Qarni, seorang pilot pesawat tempur Arab Saudi, kata pejabat Axiom Space dan NASA, dikutip AFP, Minggu.

Kedua astronot Saudi itu akan bergabung dengan Peggy Whitson, mantan astronot NASA yang akan melakukan penerbangan keempatnya ke ISS dan John Shoffner, seorang pengusaha dari Tennessee yang akan bertugas sebagai pilot dalam misi tersebut.

Baca Juga:

• Wajib Diketahui Calon Pekerja Migran Indonesia: Arab Saudi Berlakukan Tes sebelum Berikan Visa
• Banjir Bandang Terjang Wilayah Selatan Arab Saudi, 4 Orang Anak Jadi Korban

Keempat orang ini akan melakukan perjalanan ke ISS dengan kapsul SpaceX Dragon dan menghabiskan 10 hari di stasiun luar angkasa yang mengorbit.

Pengangkatan Axiom Mission 2 (Ax-2) di atas roket SpaceX Falcon 9 dijadwalkan pukul 22:43 Waktu Bagian Timur pada 8 Mei (0243 GMT pada 9 Mei) dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, kata pejabat Axiom Space dan NASA dalam pengarahan untuk melihat pratinjau penerbangan.

Baca Juga:

• Sukses Pulihkan Hubungan Iran-Arab Saudi, China Imbangi Pengaruh AS dalam Kancah Global
• China Sukses Jembatani Pemulihan Hubungan Bilateral antara Iran dan Arab Saudi

Misi ke ISS ini akan menjadi yang kedua oleh Axiom Space, sebuah perusahaan luar angkasa swasta yang berbasis di Texas, AS.

Axiom Space melakukan misi astronot pribadi pertamanya ke ISS pada April 2022. Empat astronot menghabiskan 17 hari di orbit sebagai bagian dari Ax-1.

Misi luar angkasa yang melibatkan seorang wanita Saudi ini adalah langkah terbaru kerajaan untuk mengubah citra ultra-konservatifnya sebagai negara yang terkenal sangat berpihak pada keyakinan agama dan nilai-nilai tradisional yang membatasi kebebasan wanita dalam beraktivitas.

Misi ke luar angkasa ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh kerajaan kaya minyak itu. Pada tahun 1985, Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz, seorang pilot angkatan udara, ikut serta dalam perjalanan luar angkasa yang diselenggarakan AS.

(PNC)

Wajib Diketahui Calon Pekerja Migran Indonesia: Arab Saudi Berlakukan Tes sebelum Berikan Visa

Banjir Bandang Terjang Wilayah Selatan Arab Saudi, 4 Orang Anak Jadi Korban

Sukses Pulihkan Hubungan Iran-Arab Saudi, China Imbangi Pengaruh AS dalam Kancah Global

China Sukses Jembatani Pemulihan Hubungan Bilateral antara Iran dan Arab Saudi

Model Arab Saudi dan Palestina Tampil Memukau di Milan Fashion Week

Indonesia dan Arab Saudi Capai Kesepakatan Kuota Haji 1444 H/2023 M