Sabtu, 22 Maret 2025 WIB

Pengakuan Wanita Pelaku Kawin Kontrak dengan Pria Timur Tengah: Tergiur Uang Belasan Juta

- Rabu, 09 Juni 2021 10:21 WIB
1.072 view
Pengakuan Wanita Pelaku Kawin Kontrak dengan Pria Timur Tengah: Tergiur Uang Belasan Juta
Ilustrasi: (Foto via news.unair.ac.id)

CIANJUR, Pesisirnews.com - Seorang wanita Cianjur bernama Bunga (bukan nama sebenarnya), mengaku mulai menjalani praktik kawin kontrak usai diajak oleh temannya.

Bujuk rayu akan mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan membuatnya membuat Bunga tergiur untuk menjalani kawin kontrak dengan pria Timur Tengah yang berstatus sebagai wisatawan.

Pengakuan Bunga, faktor ekonomi menjadi penyebab dia rela terlibat dalam praktik kawin kontrak. Bahkan tidak jarang praktik tersebut diketahui dan disaksikan langsung oleh keluarganya.

Baca Juga:

"Awalnya diajak teman, dilihatkan hasilnya bisa untuk beli apa saja dan sudah dapat apa saja," ucap Bunga, dikutip detikcom, Minggu (6/6).

Kondisi ekonomi yang lemah, membuatnya tak butuh waktu lama untuk menyetujui ajakan temannya itu.

Baca Juga:

"Apalagi kan katanya ini bukan seperti jadi perempuan di tempat prostitusi, karena kan statusnya kawin kontrak. Meskipun kenyataannya saya dikawinkan tanpa wali yang benar," ungkapnya.

Dia menyebut dalam sekali kawin kontrak, dirinya bisa mendapat uang jutaan rupiah. Masa kawin kontrak pun biasanya hanya beberapa pekan, tergantung lamanya warga asing berlibur di Cianjur.

"Kalau dari sana nya dikasih bayaran untuk kawin kontrak sampai belasan juta, minimal Rp 15 juta. Tapi dibagi dua dengan perantara dan timnya dari penghulu hingga saksi," kata dia.

[br]

Ia mengaku sudah lelah menjalani praktik kawin kontrak, apalagi wisatawan asal Timur Tengah dikenal kasar saat berhubungan. Namun desakan ekonomi membuatnya bertahan.

"Kalau bukan karena masalah ekonomi pasti enggak mau. Tapi mau bagaimana lagi. Tapi pastinya akan berhenti, uang yang didapat saya tabung untuk modal usaha," ucapnya.

Terpisah, Udin (bukan nama sebenarnya), salah seorang calo kawin kontrak, mengungkapkan perempuan yang menjadi pasangan dari praktik kawin kontrak di kawasan Cipanas dan Puncak biasanya berasal dari kecamatan lain, bahkan dari luar kota.

Perempuan di Cipanas enggan menjalani praktik kawin kontrak lantaran malu dengan lingkungannya.

"Biasanya dari Cianjur selatan. Ada juga dari Sukabumi. Kalau warga lokalnya jarang, karena takut jadi bahan cemoohan tetangga kalau ketahuan ikut kawin kontrak," ungkapnya.

Menurutnya faktor ekonomi memang kerap jadi penyebab perempuan terebut rela dikawin kontrak.

"Yang saya tahu memang masalah utamanya ekonomi. Makanya ada juga yang sampai dinikahkan itu sepengetahuan dan dihadiri langsung orangtuanya. Karena kan cukup lumayan hasilnya, untuk modal usaha atau lainnya," pungkasnya.

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pengakuan Mengejutkan Angelina Jolie: Ingin Mati Ditangan Pembunuh Bayaran
Senam Pagi BIN Jawa Barat Bersama Pengungsi Korban Gempa Cianjur di Posko Bantuan BIN
Misi Suci Prajurit di Perbukitan Cianjur
Presiden Jokowi Tinjau Posko BIN dan Berikan Bingkisan ke Anak-anak Pengungsi Gempa Cianjur
BIN Jawa Barat Ajak Pengungsi Gempa di Cianjur Olahraga Senam Pagi di Posko Mandiri BIN
BIN Jabar Tak Kenal Lelah Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur Hingga ke Pelosok
komentar
beritaTerbaru