Senin, 16 September 2024 WIB

Penebaran Kembali Benih Ikan Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Di Situ Leutik.

Haikal - Jumat, 06 Maret 2020 15:22 WIB
604 view
Penebaran Kembali Benih Ikan Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Di Situ Leutik.
Banjar, Untuk mengantisipasi terjadinya ketidakseimbangan ekosistem akuatik, penebaran benih ikan kembali dilaksanakan di Situ Leutik Desa Cibeureum Kota Banjar Jum'at ( 6/3/2020).


Ikan yang disebarkan sebanyak 300 ribu bibit ikan nilem, 200 ribu bibit udang galah ditambah 12 ton pakan ikan diberikan oleh kementerian kelautan, untuk pengembangan budidaya ikan di Kota Banjar.


Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih berharap penaburan ikan ini tidak hanya menambah populasi ikan, tapi juga dapat memajukan budidaya ikan di Banjar, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banjar saat ini masih dipasok dari luar.

"Diharapkan penaburan benih ikan ini tidak hanya menambah populasi ikan, akan tetapi bisa juga memajukan budidaya ikan di Banjar, karena untuk kebutuhan ikan di Banjar saat ini masih dipasok dari luar," ujar Walikota saat ditemui media di Lokasi Situ Leutik.

Selain bisa membantu mengembangkan budidaya ikan, Ade Uu menambahkan ini bisa jadi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan lapangan kerja supaya bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Banjar.

" Saat ini ada sekitar 78 kelompok petani ikan dan baru 6 sampai 8 yang mendapatkan bantuan pemerintah. Dan semoga dengan adanya penaburan bibit ikan ini bisa mengembangkan kelompok petani ikan di Banjar, " pungkas walikota Banjar. (Lies)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Paripurna, Pemkab Rohil dan DPRD Setujui Ranperda Hymne dan Mars Daerah
Tekan Angka Perceraian, Bupati Minta BP-4 Gencar Lakukan Penyuluhan Hingga ke Desa
Pemkab Rohil Teken MoU dengan UIN Suska Riau
Bupati Rohil Ajak Seluruh Elemen Perkokoh Persaudaraan Saat Menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW
Direktur LBH - RAS, Apul Sihombing, SH. MH Mengapresiasi Atensi Kapolda Riau dalam Kasus Pembakaran Anak di bawah Umur
Pasar Banjar Tetap Buka, Cegah Covid-19 Disemprot Disinfektan
komentar
beritaTerbaru