(Pesisirnews.com) - Perusahaan penerbangan komersial ke luar angkasa Virgin Galactic pada awal tahun lalu telah mengumumkan akan segera menjual tiket perjalanan luar angkasa kepada publik seharga $450.000 atau sekitar Rp 6,7 miliar.
Virgin Galactic yang dimiliki miliarder AS Rchard Branson ini adalah satu di antara beberapa perusahaan termasuk SpaceX dan Blue Origin, masing-masing dijalankan oleh pengusaha teknologi Elon Musk dan Jeff Bezos yang berambisi membawa manusia ke luar angkasa untuk tujuan komersial.
Mereka menyebut akan terus maju dengan rencana untuk mendukung penerbangan komersial ke luar angkasa yang akan berlangsung pada tahun ini.
Baca Juga:
Namun ada pertanyaan, bisakah manusia berhubungan seks di luar angkasa?
Menurut NASA, belum ada yang melakukan hubungan seks di luar angkasa. Tetapi mantan astronot NASA, Jose Hernandez kepada Daily Star yang dilansir Rabu menyampaikan bahwa berhubungan seks di luar angkasa dimungkinkan.
Baca Juga:
Menurutnya, setelah pesawat luar angkasa mendapatkan izin penerbagan ke luar angkasa dan lepas landas, maka hal itu (berhubungan seks), kata dia bisa dilakukan.
[br]
"Dari aspek fisik tentu saja Anda dapat melakukan hubungan fisik dan seksual di luar angkasa. Semuanya mungkin. Tapi ketika kami pergi ke luar angkasa, misi kami tidak untuk berlibur dan tentunya dengan waktu yang terbatas," kata Jose.
Jawaban Hernandez itu, mematahkan mitos yang terdapat sebelumnya bahwa orang tidak mungkin berhubungan seks di luar angkasa.
"Gravitasi tidak memengaruhi apa pun. Itu tergantung pada tubuh dalam hal hasrat seksualnya," kata Jose.
(PNC)