Senin, 17 Maret 2025 WIB

Kemenag Jelaskan Rincian Konsumsi untuk Jemaah Haji Indonesia Selama di Arab Saudi

- Kamis, 19 Mei 2022 09:58 WIB
655 view
Kemenag Jelaskan Rincian Konsumsi untuk Jemaah Haji Indonesia Selama di Arab Saudi
Ilustrasi: Jemaah haji tengah bersantap makanan yang disajikan. (Int)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Jemaah haji Indonesia tahun 2022 akan mendapatkan layanan konsumsi atau makan sebanyak 119 kali selama di Arab Saudi.

Konsumsi dipastikan sehat dan bernutrisi. Hal ini terungkap dalam data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Layanan makan ini akan dibagi dalam 4 tahap, mulai dari Madinah, Makkah, Bandara Jeddah hingga Armina. Untuk layanan makan di Madinah sebanyak 27 kali makan dengan makan 3 kali sehari.

Baca Juga:

Pusat Layanan makan di Makkah sebanyak 75 kali dengan rincian 10 kali makan siap saji pada 5-6-7 Dzulhijjah (3 hari sebelum Arafah) dan 14-15 Dzulhijjah (2 hari setelah Mina).

Sementara layanan konsumsi atau katering di Bandara Jeddah hanya 1 kali diberikan saat kedatangan/kepulangan jemaah haji.

Baca Juga:

Untuk layanan katering di Armina sebanyak 16 kali makan dengan rincian 4 kali makan siap saji (11 kali reguler dan 1 paket di Muzdalifah).

Layanan makan ini berupa makan reguler yakni makanan yang disiapkan dari bahan baku segar, dimasak, dikemas dan disajikan menggunakan boks. Makanan siap saji yakni makanan kemasan pabrik yang siap dikonsumsi.

[br]

Paket makanan yakni snack berat untuk konsumsi di Muzdalifah yang dibagikan di Arafah menjelang keberangkatan ke Muzdalifah.

Dilansir dari iNews.id, Kamis (19/5), Menteri Agama Yaqut Cholil sebelumnya mengatakan kesehatan makanan jemaah perlu diperhatikan selama di Arab Saudi. Sebab, asupan gizi yang baik dapat menunjang kesehatan jemaah sehingga bisa beribadah dengan khusyuk.

Menag pun mengimbau kepada lkatering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari Indonesia. Tujuannya agar cita rasa masakan khas nusantara tidak banyak berubah.

"Terkadang makanan yang dikonsumsi jamaah sudah cukup kandungan gizinya. Namun distribusi makanan mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan menjadi kurang sehat dan ini perlu diperhatikan, kami sangat bersyukur tim dari BPOM mengingatkan kami akan hal ini," ujar Menag. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Biaya Haji 2023: Rata-rata Bipih Jemaah 49,8 Juta, Lunas Tunda 2020 Tak Perlu Tambah
Simak Rencana Perjalanan Haji 1444 Hijriah dari Kemenag
Bunda Paud Inhil Hj. Zulaikhah Apresiasi Pelaksanaan Manasik Haji Akbar Tajaan IGRA
Buka Pelatihan Manasik Haji, Bupati Inhil HM. Wardan Berikan Wejangan kepada 306 CJH
Simak Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H / 2022 M
Kerajaan Arab Saudi Izinkan Jemaah Haji Indonesia Berhaji di 2022 dengan Syarat Ketat
komentar
beritaTerbaru