Senin, 09 Desember 2024 WIB

Pemerintah Jepang Mengutuk Keras Pembunuhan Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe

- Jumat, 08 Juli 2022 21:15 WIB
722 view
Pemerintah Jepang Mengutuk Keras Pembunuhan Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal tewas ditembak saat kampanye pemilihan di kota Nara, Jumat (8/7/2022). (Reuters)

NARA (Pesisirnews.com) - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak saat menyampaikan pidato kampanye pemilihan di kota Nara, Jumat (8/7/2022).

Penyiar NHK dan kantor berita Kyodo melaporkan kematian Abe pada hari Jumat, beberapa jam setelah pria 67 tahun itu ditembak di dada dan leher.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengutuk serangan itu dalam istilah yang paling keras dan mengatakan dia berdoa dari lubuk hatinya, 'Abe akan selamat'.

Baca Juga:

Motif serangan itu belum diketahui, tambah Kishida, yang mempersingkat penampilan kampanye di prefektur utara Yamagata dan kembali dengan helikopter ke kediaman resminya di ibu kota, Tokyo.

Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan kepada wartawan, Abe yang berada di Nara berkampanye menjelang pemilihan majelis tinggi parlemen hari Minggu, telah ditembak sekitar pukul 11:30 (waktu setempat).

Baca Juga:

“Tindakan barbar seperti itu tidak bisa ditoleransi,” kata Matsuno.

Mengutip polisi Jepang, NHK mengatakan Abe tampaknya telah ditembak dari belakang dengan senjata api dan reporternya di tempat kejadian mendengar "apa yang terdengar seperti pistol meledak dua kali".

Kondisi Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang pingsan pascapenembakan. (Kyodo News/AP)

Penyiar menayangkan rekaman yang menunjukkan Abe pingsan di jalan, dengan beberapa penjaga keamanan berlari ke arahnya.

Abe memegangi dadanya ketika dia pingsan, dengan bajunya berlumuran darah. Sedangkan seorang tersangka pria berusia 41 tahun telah ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan, kata NHK.

Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Yamagami Tetsuya, memegang senjata, yang disita polisi, tambahnya.

“Ini adalah serangan yang keterlaluan,” kata Koichiro Matsumoto, wakil sekretaris kabinet Jepang untuk urusan publik kepada Al Jazeera. “Pemerintah sangat mengutuk keras aksi yang paling biadab ini.”

[br]

Perdana Menteri terlama

Abe menjabat sebagai perdana menteri Jepang dari Desember 2012 hingga September 2020, dan menjadikannya perdana menteri terlama di negara itu.

Berasal dari keluarga politik kaya yang mencakup ayah menteri luar negeri dan kakek yang menjabat sebagai perdana menteri, Abe terkenal karena kebijakan "Abenomics" khasnya, yang menampilkan pelonggaran moneter dan pengeluaran fiskal yang berani.

Dia juga mendukung pengeluaran pertahanan setelah bertahun-tahun mengalami penurunan dan memperluas kemampuan militer untuk memproyeksikan kekuatan di luar negeri.

Tetapi dia gagal mencapai tujuannya yang berharga untuk secara resmi menulis ulang konstitusi pasifis yang dirancang AS karena dukungan publik yang buruk, sementara ultra-nasionalismenya membuat marah Korea dan China.

Abe dijadwalkan bertahan di posisi perdana menteri hingga akhir 2021, memberinya kesempatan untuk melihat satu acara terakhir dalam masa jabatan bersejarahnya, yakni Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda.

Namun dalam pengumuman yang mengejutkan, dia mengundurkan diri pada Agustus 2020, setelah masalah kesehatan kronis muncul kembali.

Abe menderita kolitis ulserativa sejak dia masih remaja dan mengatakan kondisinya dapat dikendalikan dengan pengobatan.

Meskipun mengundurkan diri, Abe tetap mendominasi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa, di mana dia mengendalikan salah satu faksi utamanya.

[br]

Ucapan keprihatinan dan belasungkawa atas terbunuhnya Abe

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga mengungkapkan keterkejutannya atas berita tersebut.

"Pikiran kami bersama keluarganya dan orang-orang Jepang saat ini," katanya di Twitter.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang Rahm Emanuel mengatakan dia "sedih dan terkejut" dengan penembakan hari Jumat itu.

"Abe-san telah menjadi pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu Amerika Serikat yang tak tergoyahkan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Penembakan itu sangat "tragis dan mengejutkan" mengingat Jepang adalah salah satu negara teraman di dunia, kata Benoit Hardy-Chatrand, seorang profesor di Universitas Kuil Jepang.

“Ini tentu bukan sesuatu yang biasa kita lihat di Tokyo. Kami tidak pernah memiliki kekerasan senjata semacam ini. [Kami memiliki] salah satu tingkat pembunuhan terendah di dunia,” katanya kepada Al Jazeera.

“Jadi ini mengejutkan semua orang, terutama mengingat Abe adalah salah satu politisi terpenting bagi Jepang pascaperang." (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dua Pemuda Di Inhil Cek Cok Berujung Penikaman 1 Tewas Ditempat 1 Kritis
Jelang Idulfitri Terjadi Peristiwa Penghilangan Nyawa oleh Seorang Remaja di Kampar
PM Sheikh Hasina: Kemajuan Suatu Bangsa Ditentukan Lewat Penguasaan Teknologi
Sadis, Mbah Slamet Diduga Melakukan Pembunuhan Berantai, 11 Orang Jadi Korban
Menlu Jepang akan ke Beijing dan Bahas Pembebasan Pengusaha Jepang yang Ditahan China
AI Proyeksikan Orang yang Bakal Jadi Perdana Menteri Singapura pada Tahun 2050
komentar
beritaTerbaru