Kamis, 13 Februari 2025 WIB

Mesir Prihatin dengan Semakin Tinggi Jumlah Warganya yang Kecanduan Narkoba

- Jumat, 10 Desember 2021 10:32 WIB
1.457 view
Mesir Prihatin dengan Semakin Tinggi Jumlah Warganya yang Kecanduan Narkoba
Ilustrasi: Narkoba di Mesir. (Foto via Egypt Independent) 

KAIRO, Pesisirnews.com - Direktur Dana untuk Memerangi dan Mengobati Ketergantungan Narkoba di Mesir, Amr Othman, prihatin dengan semakin tingginya jumlah warga Mesir yang kecanduan narkoba.

Dilansir dari arabic.rt.com, Jumat (10/12/2021), Othman menunjukkan bahwa ada 9.000 warga Mesir yang bekerja sebagai karyawan, yang mengajukan permintaan perawatan karena kecanduan narkoba.

Dia menyampaikan bahwa akan ada kampanye inspeksi mendadak pada karyawan untuk mendeteksi pengguna narkoba yang akan diumumkan mulai tanggal 15 Desember.

Baca Juga:

Setiap karyawan yang terbukti menggunakan narkoba pada waktu itu akan diberhentikan dari pekerjaannya, kecuali jika dia datang untuk perawatan sebelum tanggal tersebut.

Othman menambahkan, selama wawancara telepon di saluran satelit Sada Al-Balad, bahwa undang-undang tentang pemecatan karyawan pengguna narkoba akan diterapkan pada lembaga pemerintah dan badan-badan manfaat publik.

Baca Juga:

Dia juga mencatat bahwa sejauh ini, terdapat 100.000 pengemudi telah terdeteksi di jalan-jalan di tingkat provinsi yang menjadi pemakai narkoba.

Othman mengatakan bahwa negara tidak akan menerima setengah-setengah dalam pemecatan karyawan yang menggunakan narkoba.

“Mulai dari 15 Desember, setiap karyawan yang terbukti menggunakan narkoba akan diberhentikan, kecuali jika dia mengajukan diri untuk perawatan sebelum tanggal ini,” katanya.

[br]

Othman mengungkapkan bahwa kelompok usia yang paling berisiko kecanduan adalah orang-orang muda dari usia 15 hingga 25, dan mencatat bahwa tingkat penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa sekolah menengah adalah 7 persen, selanjutnya kelompok yang paling rentan untuk penyalahgunaan narkoba adalah pengemudi dan pengrajin.

Dan yang mengejutkan bahwa kecanduan tidak terbatas pada laki-laki saja, tetapi juga memengaruhi perempuan, karena pusat tersebut menerima 6000 pasien kecanduan selama tahun berjalan.

Othman menjelaskan, indikator kecanduan yang paling menonjol adalah perubahan perilaku, gangguan tidur, pengabaian kebersihan dan pengabaian teman.

Sedangkan masalah lain yang harus dihadapi Mesir adalah mahalnya biaya pengobatan pasien kecanduan narkoba.

“Biaya pengobatan kecanduan narkoba di dunia itu mahal, sementara Mesir baru mampu memberikan layanan pengobatan kecanduan gratis di 28 pusat pengobatan kecanduan di tingkat provinsi,” pungkasnya. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bareskrim Polri Tangkap Kasat Narkoba Polres Karawang Terkait Narkoba
Dalam Kurun 6 Bulan PT Banda Aceh Vonis Mati 17 Terdakwa Kasus Narkoba
Polisi Ringkus 4 Orang Sindikat Narkoba di Rokan Hilir
Polda Kaltara Minta Bantuan Mabes Polri dan KPK Ungkap Dugaan Kasus Narkoba Anggotanya
Fenomena Peningkatan Pecandu Narkoba dan Pelecehan Seksual di Irak
Polres Banjar Lakukan Kegiatan Pengecoran Asrama Rehabilitas Mental dan Narkoba
komentar
beritaTerbaru