Minggu, 16 Maret 2025 WIB

Rusia Tahan Seorang Jurnalis AS dengan Tuduhan Spionase

- Sabtu, 08 April 2023 12:00 WIB
1.470 view
Rusia Tahan Seorang Jurnalis AS dengan Tuduhan Spionase
Jurnalis AS Evan Gershkovich ditahan Rusia dengan tuduhan sebagai mata-mata. (Foto: web archive)

MOSKOW (Pesisirnews.com) - Moskow secara resmi mendakwa jurnalis AS Evan Gershkovich dengan tuduhan spionase, lapor kantor berita TASS Rusia, Jumat. Tuduhan terhadap koresponden Wall Street Journal Evan Gershkovich adalah yang pertama di Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.

Tuduhan itu ditolak oleh Evan Gershkovich dan tempatnya bekerja sertamemicu protes dari media, kelompok hak asasi dan pemerintah asing.

Pejabat Rusia bersikeras bahwa Gershkovich tertangkap basah melakukan aksi mata-mata dan ditahan di Yakaterinburg, sekitar 1.800 km timur Moskow.

Baca Juga:

“Penyidik dari FSB, dinas keamanan negara yang menggantikan KGB menahan Gershkovich dengan tuduhan spionase untuk kepentingan negaranya," kata TASS, mengutip sumber penegak hukum.

"Dia dengan tegas membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa dia hanya terlibat dalam kegiatan jurnalistik di Rusia," kata TASS.

Baca Juga:

Kasus ini telah diklasifikasikan sebagai rahasia, dan pemerintah Rusia membatasi jumlah informasi yang dapat disediakan ke publik.

Sementara The Wall Street Journal, salah satu surat kabar terkemuka AS, mengatakan telah mendengar tuduhan itu melalui laporan media dan menolaknya.

"Seperti yang telah kami katakan sejak awal, tuduhan ini salah dan tidak dapat dibenarkan, dan kami terus menuntut pembebasan segera Evan," kata surat kabar itu dalam sebuah pernyataan.

Media itu juga menyebut Gershkovich sebagai reporter tepercaya dan berdedikasi.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah menyerukan pembebasan Gershkovich. Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre sebelumnya menggambarkan tuduhan spionase itu sebagai sesuatu yang "konyol."

[br]

Penangkapan tersebut membuat Departemen Luar Negeri memanggil duta besar Rusia dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Deplu juga melakukan panggilan telepon ke Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang merupakan komunikasi pertama sejak serangan Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Kasus ini menimbulkan peringatan bipartisan di Washington yang terbagi secara politik, di mana para pemimpin Senat dari Partai Demokrat dan Republik mengeluarkan pernyataan bersama yang langka pada Jumat untuk mengupayakan kebebasan Gershkovich.

"Kami sangat mengutuk penahanan yang salah terhadap warga AS dan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich, dan menuntut pembebasan segera jurnalis independen yang dikenal dan dihormati secara internasional ini," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan pemimpin Republik Mitch McConnell.

(PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kisah Hotel St. Ermin's, Tempat Berkumpulnya Agen Rahasia
Menhan Australia: Kapal Mata-mata China Terpantau Berada di Lepas Pantai Australia Barat
Jurnalis AS Dijatuhi Hukuman 11 Tahun Penjara dan Kerja Paksa Oleh Pengadilan Myanmar
komentar
beritaTerbaru