Perkuat Hubungan Ekonomi, Perusahaan Israel Buka Cabang Pertamanya di Maroko

RABAT (Pesisirnews.com) - Perusahaan Israel yang memproduksi peralatan irigasi, Natafim Corp, membuka cabang di kota Kenitra Maroko.

Kantor penghubung Israel di Maroko mengatakan, dalam sebuah tweet, yang dikutip dari laman khaberni.com, Sabtu, bahwa perusahaan itu secara resmi membuka pabrik pertamanya di negara yang berada di kawasan Afrika Utara itu, dan menciptakan tidak kurang dari 200 lapangan kerja.

"Awalnya akan memasok pasar lokal sebelum secara bertahap memperluas penawarannya ke negara lain di Afrika Utara dan Timur Tengah," tambah kantor tersebut, tanpa menyebutkan nama negara yang dimaksud.

Baca Juga:

• 18 Perusahaan Kehutanan Telah Dicabut Izin Oleh Menteri Kehutanan Salah Satu Perusahaan Ada Di Kabupaten Indragiri Hilir.
• Steriker Asal Maroko Anwar El Ghazi Dipecat Dari klub nya Karena Mendukung Palestina

Upacara pembukaan cabang perusahaan itu ditandai dengan kehadiran Alona Fisher, Kuasa Usaha Kantor Penghubung Israel di Kerajaan Maroko.

Sebagai informasi, pada 10 Desember 2020, Israel dan Maroko mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik di antara mereka, setelah dihentikan pada tahun 2000.

Baca Juga:

• Bisakah Manusia Berhubungan Seks di Luar Angkasa? Ini Jawaban Mantan Astronot NASA
• Pegadaian Membangun Perekonomian Masyarakat Lewat Digitalisasi Bisnis dan Ekosistem Emas

Maroko menjadi negara Arab keempat yang menyetujui normalisasi dengan Israel, selama tahun 2020, setelah UEA, Bahrain, dan Sudan.

Sejak itu, kedua negara telah mengintensifkan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan militer dengan sangat cepat. (PNC)

18 Perusahaan Kehutanan Telah Dicabut Izin Oleh Menteri Kehutanan Salah Satu Perusahaan Ada Di Kabupaten Indragiri Hilir.

Steriker Asal Maroko Anwar El Ghazi Dipecat Dari klub nya Karena Mendukung Palestina

Bisakah Manusia Berhubungan Seks di Luar Angkasa? Ini Jawaban Mantan Astronot NASA

Pegadaian Membangun Perekonomian Masyarakat Lewat Digitalisasi Bisnis dan Ekosistem Emas

WHR 2023: Israel Bertahan di Urutan ke-4 Negara Paling Bahagia di Dunia, Afghanistan Paling Tidak Bahagia

Profesor Israel Ungkap Hubungan Mesra Iran-Israel sebelum Jadi Musuh Bebuyutan