Selasa, 21 Januari 2025 WIB

Ribuan Warga Iran Kembali Turun ke Jalan dan Menyerukan Kematian Pemimpin Republik Islam

- Sabtu, 12 November 2022 13:46 WIB
489 view
Ribuan Warga Iran Kembali Turun ke Jalan dan Menyerukan Kematian Pemimpin Republik Islam
Seorang wanita meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moralitas" republik Islam itu, di Teheran, Iran 19 September 2022. (Foto: WANA [West Asia News Agency] via REUTERS)

TEHERAN (Pesisirnews.com) - Ribuan warga Iran kembali turun ke jalan melakukan protes besar-besaran di wilayah Sistan-Baluchistan pada Jumat untuk menandai penumpasan berdarah pada 30 September oleh pasukan keamanan Iran yang dikenal sebagai "Jumat Berdarah".

Dilansir Reuters, Sabtu, kemarahan masyarakat dipicu tuduhan pemerkosaan seorang gadis remaja setempat oleh seorang petugas polisi. Pihak berwenang mengatakan kasus itu sedang diselidiki.

Demonstrasi anti-pemerintah mulai meletus bulan itu setelah kematian seorang wanita Kurdi, Mahsa Amini, yang telah ditahan oleh polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Republik Islam yang dikenakan pada wanita.

Baca Juga:

Pemerintah menyebut kematian Amini karena masalah medis yang sudah ada sebelumnya, dan mengatakan protes tersebut dipicu oleh musuh asing Iran termasuk Amerika Serikat. Pemerintah berjanji untuk menegakkan kembali ketertiban.

Iran juga menuduh separatis bersenjata melakukan kekerasan dan berusaha untuk mengacaukan Republik Islam.

Baca Juga:

Demonstrasi nasional sejak itu berubah menjadi pemberontakan populer, dengan orang-orang mulai dari mahasiswa hingga dokter, pengacara, pekerja dan atlet ambil bagian, dengan kemarahan sebagian besar diarahkan pada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Kantor berita aktivis HRANA mengatakan 330 pengunjuk rasa telah tewas dalam kerusuhan pada Kamis, termasuk 50 anak di bawah umur. Tiga puluh sembilan anggota pasukan keamanan juga tewas, sementara hampir 15.100 orang telah ditangkap, katanya.

Sebuah video yang diposting oleh akun Twitter aktivis 1500 Tasvir yang diikuti secara luas menunjukkan ribuan orang demonstran berbaris di Zahedan pada hari Jumat.

Video lain yang menurut 1500 Tasvir berasal dari kota Khash di tenggara menunjukkan pengunjuk rasa menginjak-injak dan merusak rambu jalan bertuliskan nama jenderal tinggi Qassem Soleimani, yang dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020 di Irak.

Lalu, video lainnya yang beredar di media sosial, yang diklaim berasal dari kota Saravan di Sistan-Baluchistan menunjukkan pengunjuk rasa mengenakan jubah tradisional Baluch sambil menyerukan kematian Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei.

[br]

Terhadap kerusuhan itu, peradilan garis keras Iran akan mengadakan pengadilan publik terhadap sekitar 1.000 orang yang didakwa atas kerusuhan di Teheran, kata kantor berita itu pada 31 Oktober.

Mereka dituduh melakukan tindakan sabotase, menyerang atau membunuh anggota pasukan keamanan atau membakar properti publik.

Amnesty International mengatakan pasukan keamanan Iran secara tidak sah membunuh sedikitnya 66 orang pada September setelah menembaki pengunjuk rasa di Zahedan, Ibu Kota Provinsi Sistan-Baluchistan.

Sebuah dokumen menunjukkan sekelompok negara yang dipimpin oleh Jerman dan Islandia meminta debat tentang situasi "memburuk" di Iran di badan hak asasi manusia PBB pada akhir bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan, pakar hak asasi manusia PBB mendesak otoritas Iran pada hari Jumat untuk berhenti mendakwa orang dengan tuduhan yang dapat dihukum mati karena berpartisipasi, atau diduga berpartisipasi, dalam demonstrasi damai.

Sedangkan para ahli pelapor khusus, menyatakan keprihatinan bahwa perempuan dan anak perempuan yang berada di garis depan protes mungkin menjadi ‘sasaran khusus’ dari aparat keamanan Iran. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tutupi Dugaan Pelesiran Dirut PLN Bersama Keluarga ke Australia, Ketum IWO Minta PLN Jangan Lakukan Pembohongan Publik
PJ Bupati Erisman Yahya Pimpin Rapat Kelanjutan Pembangunan Islamic Center di Tembilahan
Pj Bupati H Erisman Yahya Adakan Pertemuan untuk Percepatan Penyerahan Masjid Islamic Centre
Pj Bupati Inhil Herman Buka Secara Resmi Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam
Perairan Indonesia Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 4 meter, Masyarakat Perlu Waspada
Jaksa Tuntut Mantan Kapolres Bukittinggi 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 Miliar
komentar
beritaTerbaru