JAKARTA (Pesisirnews.com) - Salah seorang komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merespons tindakan sejumlah polisi di Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan yang menertawakan seorang pelapor perempuan bernama Datu (30), yang melaporkan seorang pria yang disebut sebagai suaminya ke polisi.
Anggota Kompolnas, Poengky Indarti, bahkan mengaku gusar karena tindakan sejumlah polisi menertawakan pelapor yang menyebut kehilangan suami itu.
"Terhadap permasalahan ini, kami mengharapkan dilakukannya dua hal secara simultan," kata Poengky Indarti, Selasa (3/1/2023) dilansir Tribunnews.
Baca Juga:
"Diharapkan polisi bergerak cepat untuk dapat menemukannya," sambungnya.
Selain itu, lanjut Poengky, Propam Polda Sulsel diminta turun tangan mengusut oknum anggota yang terkesan mengabaikan laporan Datu.
Baca Juga:
"Di saat yang bersamaan, perlunya ada pemeriksaan Propam terhadap anggota yang telah bertindak tidak pantas menertawakan laporan kehilangan pelapor," pintanya.
Poengky lantas menjealskan, seluruh anggota Polri harus punya empati terhadap semua pelapor tanpa terkecuali.
"Sehingga masyarakat akan merasa mendapat perhatian. Dengan perhatian pihak Kepolisian, akan memunculkan rasa percaya masyarakat pada polisi," tuturnya.
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari kehadiran Datu di Polsek Biringkanaya melaporkan kehilangan suaminya bernama Hagai yang hilang sepekan.
[br]
Lantas, ia dijadikan candaan oleh beberapa oknum polisi yang berkantor di Jl Kapasa Raya, Makassar itu.
Celetukan bernada olok-olok dari oknum anggota yang mengatakan "kalau hilang, diganti saja".
Adapun laporan Datu ke Polsek Biringkanaya, Makassar itu terjadi pada 27 Desember 2022 lalu.
Sementara itu dalam perkembangannya, polisi dikabarkantelah menemukan pria yang hilang itu dan disebutkan pula bahwa sang pria tidak punya hubungan ikatan pernikahan dengan dengan perempuan si pelapor.
Seperti dilansir dari KOMPAS.TV, Rabu (4/1), belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait hal tersebut. (PNC)