Kamis, 19 September 2024 WIB

Ternyata Ini Alasan Mengapa Jerapah Lehernya Panjang

- Minggu, 22 Mei 2016 06:13 WIB
1.011 view
Ternyata Ini Alasan Mengapa Jerapah Lehernya Panjang
okezone.com
Jerapah si leher panjang.
PESISIRNEWS.COM, TANZANIA - Jerapah adalah mamalia tertinggi di muka Bumi. Seekor jerapah bisa tumbuh hingga 6 meter dengan 2 meter dari tinggi tubuhnya adalah leher, bagaimana bisa demikian?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ilmuwan di Amerika dan Tanzania menganilisis materi genetik dari Jerapah Misai (Giraffa camelopardalis tippelskirchi) dari Masai Mara National Reserve di Kenya dan Okapia johnstoni dari White Oak Conservation Center di Yulee, Florida.

Penelitian ini mendemonstrasikan kekuatan komparatif genomic untuk menghubungkan evolusi spesies hewan di Bumi. Penelitian genetik sebelumnya telah menyarankan bahwa Okapi dan jerapah menyimpang dari satu nenek moyang sekira 16 juta tahun lalu, menurut Douglas Cavener, ahli biologi di Pennsylvania State University. Namun studi terbaru menemukan bahwa dua spesies tersebut menyimpang bentuknya sekitar 11,5 juta tahun lalu.

Untuk mengidentifikasi perubahan genetik yang terkait dengan kualitas unik jerapah, Cavener, dan rekan-rekannya membandingkan urutan kode gen genom jerapah dengan Okapi, dan membandingkannya dengan 40 mamalia lainnya, termasuk domba, sapi, dan manusia.

Para ilmuwan menemukan sekira 70 gen dalam genom jerapah yang menunjukkan adaptasi yang tidak terlihat pada mamalia lainnya. Dua pertiga dari gen ini adalah kode protein yang berkaitan dengan aspek pengatur berbeda dari perkembangan dan fisiologi, jerapah, khususnya di sistem tulang dan kardiovaskular. Empat dari mereka, misalnya, gen 'homeobox' terkait dengan pengembangan tulang belakang dan kaki.

Beberapa gen-gen tertentu yang diidentifikasi juga terlibat dalam pengaturan baik perkembangan rangka dan kardiovaskular. Ini bisa berarti bahwa mutasi pada sejumlah kecil gen mengarahkan adaptasi jerapah, seperti leher panjang dan sistem kardiovaskular turbocharged secara paralel.

Dengan terus merosotnya jumlah jerapah di Afrika hingga 40 persen, penelitian ini sangat berguna. Mengetahui evolusi dan kode genetik spesies diharapkan bisa meningkatkan konseverasi jerapah yang mulai terancam karena kehilangan habitat.






Sumber: Okezone.com

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pj Bupati Inhil Herman Ikut Serta Menyembelih Hewan Qurban
Pertama Terjadi di Dunia, Penculik Bayi Hewan Minta Uang Tebusan
Perbarui Aturan Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan, Satgas Keluarkan SE No.6 Tahun 2022
Kapolres Inhil Hadiri Syukuran Sekaligus Penyembelihan Hewan Kurban oleh PD IWO
Hewan Kurban di Beberapa Daerah Ngamuk saat Akan Disembelih, Ada yang Terpaksa Ditembak
Ini Dia Hewan Darat Tertua di Bumi Berusia Hampir Dua Abad dan Masih Hidup
komentar
beritaTerbaru