Senin, 14 Juli 2025 WIB

Gerak Cepat H. Erisman Yahya Bersama Tim Penanggulangan KLB Malaria Di Inhil

Haikal - Senin, 07 Oktober 2024 23:07 WIB
748 view
Gerak Cepat H. Erisman Yahya Bersama Tim Penanggulangan KLB Malaria Di Inhil
(Pesisirnews.com)Indragiri Hilir, 7 Oktober 2024 – Tim Gerak Cepat (TGC) Kabupaten Indragiri Hilir terus melaksanakan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria yang terjadi di wilayah ini. KLB malaria pertama kali terdeteksi pada 14 September 2024, saat seorang pasien berobat di Puskesmas Pembantu Kuala Selat dengan keluhan demam, pusing, dan menggigil. Pemeriksaan RDT menunjukkan hasil positif malaria.

Sejak saat itu, jumlah kasus semakin meningkat. Dari 15 hingga 17 September, lima kasus baru terkonfirmasi positif malaria. Hingga 7 Oktober 2024, jumlah total kasus positif malaria mencapai 66 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, menyatakan, "Pj Bupati telah menetapkan status KLB malaria dan tanggap darurat bencana non-alam. Hal ini melibatkan semua perangkat daerah, termasuk Dinas Kesehatan, BPBD, serta pihak TNI/Polri."

Baca Juga:

Penjabat (PJ) Bupati Indragiri Hilir, H Erisman Yahya pun menegaskan untuk dapat bergerak cepat dalam melindungi masyarakat. "Berdasarkan arahannya Pj Bupati memprioritaskan tindakan cepat dan terkoordinasi untuk melindungi kesehatan masyarakat. Setiap langkah yang diambil adalah untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah penyebaran lebih lanjut," ungkap Rahmi.

Upaya Penanggulangan KLB Malaria
Tim Gerak Cepat telah melakukan berbagai upaya penanganan, antara lain:

Baca Juga:

1. Penanganan Kesehatan
Mendirikan posko kesehatan, Puskesmas, dan EMT mobile.
Melakukan identifikasi penyakit KLB malaria dan jumlah korban jiwa.
Memberikan pelayanan kesehatan, termasuk pembagian PMT untuk balita dan ibu hamil, serta pemberian kelambu.

2. Sub Cluster Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Identifikasi tenaga kesehatan dan non-kesehatan.
Pembentukan pos kesehatan dan pelayanan kesehatan.
Fasilitas rujukan dari Puskesmas ke RSUD Raja Musa.

3. Sub Cluster Logistik
Identifikasi kebutuhan logistik.
Distribusi logistik dan obat-obatan ke pos kesehatan sesuai kebutuhan.

4. Sub Cluster Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pengamatan penyakit KLB malaria.
Penyuluhan kepada masyarakat mengenai potensi KLB malaria.
Penaburan larvasida dan penyemprotan IRS di rumah-rumah yang terdampak.
Pencarian kasus baru dengan pemeriksaan sampel darah.

5. Sub Cluster Promosi Kesehatan
Edukasi masyarakat tentang penyakit malaria.
Pembagian spanduk informasi terkait malaria.

"Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat menekan penyebaran malaria dan melindungi masyarakat dari dampak lebih lanjut," tambah Rahmi Indrasuri.

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Polres Inhil Berhasil Ungkap Peredaran Narkoba di Tembilahan Hulu, Dua Perempuan Diamankan
Polsek Kemuning Ungkap Peredaran Narkotika, Amankan 52,74 Gram Sabu-Sabu
Silaturahmi Humas Polres Inhil Bersama Wartawan, Pererat Sinergi dan Komunikasi
Rapat Paripurna DPRD Inhil Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Bupati Sampaikan Pengantar KUPA-PPAS 2025
Polres Inhil Ungkap Kasus Peredaran Narkotika, Dua Pengedar Diamankan Bersama Barang Bukti Shabu 5,43 Gram
Gubernur Riau dan Ustadz Abdul Somad Bersilaturahmi di Kediaman Dinas Bupati Inhil Sebelum Hadiri Gema Muharram
komentar
beritaTerbaru