Rabu, 19 Maret 2025 WIB

PBB: Iklim Dunia Naik 1,5 derajat Celcius Dibanding Abad ke-19, Gelombang Panas Mengancam

- Senin, 04 Oktober 2021 10:54 WIB
720 view
PBB: Iklim Dunia Naik 1,5 derajat Celcius Dibanding Abad ke-19, Gelombang Panas Mengancam
Ilustrasi: Terjadi peningkatan suhu Bumi 1,5 derajat Celcius dibanding abad ke-19. (Foto: AFP) 

PARIS, Pesisirnews.com - Para ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini menyampaikan terjadinya kenaikan suhu Bumi yang menghangat 1,5 derajat Celcius di atas tingkat abad ke-19.

Meski terlihat kecil, tetapi para ahli mengatakan kenaikan tersebut bisa menjadi malapetaka dan menjadi perbedaan antara hidup dan mati.

Dilansir dari channelnewsasia.com, Senin (4/10/2021), kenaikan 2 derajat Celcius suhu Bumi akan membuat terjadinya gelombang panas yang ekstrim lebih dari dua kali lipat. Seperempat miliar lebih orang akan menghadapi kekurangan air dan es di Samudra Arktik akan meleleh.

Baca Juga:

Meski telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Paris dari negara-negara yang berjanji untuk membatasi kenaikan suhu, namun suhu global sudah meningkat 1,1 derajat Celcius di atas patokan pra-industri, meski masih di bawah 2 derajat Celcius, dan sebaiknya pada 1,5 derajat Celcius.

Bahkan jika dipenuhi, janji saat ini untuk mengurangi emisi masih akan membuat planet ini memanas dengan "bencana" 2,7 derajat Celcius, menurut PBB.

Baca Juga:

Inilah yang dikatakan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB yang dapat kita harapkan di dunia yang memanas 1,5 derajat Celcius, 2 derajat Celcius, dan seterusnya.

[br]

Gelombang panas meningkat

Terjadinya peningkatan suhu Bumi akan membuat suhu maksimum di beberapa daerah akan meningkat tiga derajat jika iklim menghangat 1,5 derajat Celcius, empat derajat jika pemanasan global mencapai tanda 2 derajat Celcius.

Gelombang panas yang terjadi sekali dalam satu dekade hari ini, dan akan menjadi empat kali lebih mungkin pada 1,5 derajat Celcius, dan hampir enam kali lebih mungkin pada 2 derajat Celcius.

Peluang terjadinya musim panas ekstrem yang saat ini terlihat setiap 50 tahun sekali meningkat hampir sembilan kali lipat pada 1,5 derajat Celcius, dan 40 kali lipat di dunia pada 4 derajat Celcius.

Dampak berikutnya, lebih banyak orang yang akan terpapar gelombang panas ekstrem, setidaknya sekali setiap lima tahun melonjak dari 14 persen pada 1,5 derajat Celcius menjadi 37 persen dengan tambahan setengah derajat. (PNC/CNA)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru