WASHINGTON, Pesisirnews.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapatkan tepuk tangan meriah usai mengumumkan di Ruang Oval bahwa Bahrain menormalisasi hubungannya dengan Israel pada Jumat (11/9/2020).
Bahrain dan Israel menjalin hubungan diplomatik penuh setelah Amerika Serikat menjadi tuan rumah melalui panggilan telepon yang menghubungkan pemimpin kedua negara.
Trump mengumumkan kesepakatan bersejarah itu di Twitter sebelum memberikan sambutan di Ruang Oval Gedung Putih.
Baca Juga:
"Tidak ada tanggapan yang lebih kuat terhadap kebencian yang menyebabkan 9/11 daripada kesepakatan yang akan kami sampaikan kepada Anda," kata Trump.
[br]
Baca Juga:
Dalam semangat perdamaian dan kerja sama, kedua pemimpin juga sepakat bahwa Bahrain akan sepenuhnya menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel.
"Mereka akan bertukar kedutaan dan duta besar, memulai penerbangan langsung antar negara mereka dan meluncurkan inisiatif kerjasama di berbagai sektor, termasuk kesehatan, bisnis, teknologi, pendidikan, keamanan dan pertanian,†jelas Trump antusias.
Langkah Bahrain menjadikan negara kerajaan yang berada di Semenanjung Qatar dan sebelah timur laut pesisir Arab Saudi itu sebagai negara Arab keempat setelah Mesir, Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA) yang mengakui kedaulatan Israel sejak didirikan pada tahun 1948.
Manuver diplomatik Bahrain semakin menambah kemarahan Palestina yang merasa perjuangannya melawan pendudukan rezim Zionis Israel telah dikhianati oleh ‘saudara-saudara’ Arab-nya.
Sebelumnya Palestina juga marah dengan langkah UEA yang menormalisasi hubungannya dengan Israel dan mengatkan negara itu telah “menikam dari belakang.â€