Pj Bupati H Erisman Yahya Adakan Pertemuan untuk Percepatan Penyerahan Masjid Islamic Centre

(Pesisirnews.com) TEMBILAHAN -Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H Erisman Yahya, mengadakan pertemuan dengan pihak PT. Pembangunan Perumahan (PT. PP) hari ini di Plaza PP, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (23/09/2024). Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Dinas PUTR, Kabag Hukum Setda, Kabid Cipta Karya, dan Kasubbag Perencanaan Dinas PUTR.

Pj Bupati Erisman menegaskan komunikasi yang baik sangat penting untuk kelancaran proyek pembangunan Islamic Centre dan SMAN Unggulan Tembilahan. Proyek ini dilaksanakan dengan sistem Tahun Jamak (Multiyears) dari tahun 2010 hingga 2013, dan hingga kini masih menyisakan beberapa kendala yang perlu diselesaikan.

Erisman secara khusus meminta PT. PP untuk memprioritaskan penyerahan masjid yang berada di kompleks pembangunan Islamic Centre. "Kami ingin masjid ini segera difungsikan untuk masyarakat. Ini adalah harapan kami dan masyarakat Indragiri Hilir," tegasnya.

Baca Juga:

• Bupati Inhil H. Herman Hantarkan Gubernur Riau dan Istri Usai Kunjungan Kerja dan Peringatan Milad Inhil ke-60
• Bupati Inhil Pimpin Rapat Evaluasi Pembangunan Tahun Anggaran 2025

Menanggapi permintaan tersebut, Mukhlas Adi. S, Senior Manager AR & AP PT. PP, menyatakan harapannya agar permasalahan ini dapat segera dituntaskan. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini secepatnya, yang telah berlangsung sejak 2014. Kami akan membawa permintaan Bupati kepada jajaran pimpinan untuk dipertimbangkan," ungkapnya.(**")

Bupati Inhil H. Herman Hantarkan Gubernur Riau dan Istri Usai Kunjungan Kerja dan Peringatan Milad Inhil ke-60

Bupati Inhil Pimpin Rapat Evaluasi Pembangunan Tahun Anggaran 2025

Bupati Inhil H. Herman Terima Audiensi Rektor Universitas Abdurab, Siap Terapkan Teknologi Olah Sampah di Inhil*

Bupati Inhil H. Herman Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Halaman Kantor Bupati

Bupati Inhil Lantik Kades Sekara, Dorong Inovasi dan Ketahanan Pangan

Bupati Inhil Tegaskan Ketimpangan Pengelolaan SDA di Hadapan Menteri Bappenas: “Negeri Kami Kaya, Tapi Rakyatnya Tetap Susah”