Sabtu, 19 April 2025 WIB

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Memberi Panggung Pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Haikal - Jumat, 08 November 2019 18:43 WIB
867 view
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Memberi Panggung Pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto Surya Paloh dengan Anies Baswedan
PESISIRNEWS.COM - Kongres Partai Nasdem II di Hall B3 & C3 JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat Sore Ini ada hal yang sangat menarik dan dinantikan dalam kongres kali ini. Di mana Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan kesempatan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyampaikan pidato.(8/11).
[ADSENSE]
Spekulasi dengan cepat merebak. Publik menduga ini adalah kelanjutan dari episode manuver Surya Paloh yang menjamu Anies Baswedan dan kunjungan ke PKS beberapa waktu lalu. Surya Paloh seperti tengah memberi panggung untuk Anies mendulang simpati maju di Pilpres 2024.
[MGID]
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebut langkah Surya Paloh memberikan panggung untuk Anies Baswedan sudah tepat.

Tapi di satu sisi, dia menilai spekulasi untuk menyiapkan Anies di 2020 masih terlalu jauh.

"Untuk 2024-nya, saya nggak setuju, karena masih jauh. Tapi kalau untuk memberikan panggung buat Anies iya," katanya, Jumat (8/11).

Pendiri lembaga survei Kedaikopi ini membaca ada dua tujuan yang ingin disampaikan Surya Paloh. Pertama menunjukkan kepada Gerindra dan PDIP bahwa Nasdem bisa bergerak sendiri.

"Sementara tujuan yang kedua, Surya Paloh ingin menunjukkan bahwa dirinya juga bisa menjadi king maker yang selama ini disandang oleh Prabowo Subianto," pungkasnya.

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bupati Inhil Sambut Sambut Kedatangan Bupati Meranti
BPK Riau Angkat Bicara Terkait Pegawainya yang Terseret Kasus Dugaan Korupsi Bupati Meranti
KPK Ungkap Siasat Bupati Meranti Isi ‘Kocek’ Pribadi dengan Uang Korupsi
Bupati Kepulauan Meranti Kena OTT KPK Terkait Dugaan Korupsi
Janda Muda Penjual Gadis Belia di Meranti Ditangkap Polisi, Sempat Kabur ke Sumbar
3.200 Batang Kayu Bakau Diamankan Polres Meranti
komentar
beritaTerbaru