Sabtu, 17 Mei 2025 WIB

Terungkap Alasan Singapura Tolak Kedatangan UAS yang Juga Pernah Ditolak di 6 Negara Lain

- Rabu, 18 Mei 2022 14:44 WIB
713 view
Terungkap Alasan Singapura Tolak Kedatangan UAS yang Juga Pernah Ditolak di 6 Negara Lain
Abdul Somad ditolak masuk Singapura . (Int)

SINGAPURA (Pesisirnews.com) - Pemerintah Singapura mengakui telah menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS). Ada beberapa alasan yang mendasari Abdul Somad ditolak masuk Singapura.

Mengutip situs resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura yang dilansir dari CNN Indonesia, Rabu, salah satu alasannya yakni karena Abdul Somad pernah merendahkan penganut agama selain Islam.

"Dia juga membuat komentar yang merendahkan penganut agama lain, seperti Kristen, dengan menyebut salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin kafir'. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

Baca Juga:

Kemendagri Singapura menegaskan bahwa ajaran yang selama ini disampaikan Somad tak sesuai dengan penduduknya yang multiras dan multiagama.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

Baca Juga:

Selain itu, Pemerintah Singapura juga tak mau menerima kedatangan Somad karena pernah berceramah aksi bom bunuh diri sah jika dikaitkan dengan konflik Israel-Palestina. Bahkan Somad menganggapnya sebagai perjuangan dan mati syahid.

"Pemerintah Singapura memandang serius siapapun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

Dalam situs resmi Kemendagri Singapura menyatakan Abdul Somad tiba di Terimnal Feri Tanah Merah pada 16 Meu 2022 dari Batam. Ada enam orang yang mendampinginya.

Usai diwawancara pihak imigrasi, Abdul Somad dan rombongan ditolak masuk Singapura. Mereka dikembalikan ke kapal feri dan berangkat ke Batam di hari yang sama.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) meminta Duta Besar Singapura di Indonesia untuk menjelaskan alasan dia dan keluarga dilarang masuk ke negaranya. Dia menyebut petugas Imigrasi setempat tak mampu menjelaskan alasan dirinya tak boleh masuk Singapura.

Awalnya, dia mengaku bersama keluarga dan sahabat hendak berkunjung ke Singapura dalam rangka liburan. UAS tiba di Singapura pada Senin (16/5) siang.

Somad mengatakan seluruh berkas untuk masuk ke Singapura sudah lengkap. Saat proses pemeriksaan, istri, anak serta sahabatnya diizinkan masuk.

Namun seorang petugas menarik dirinya. Petugas itu bertanya kepadanya soal kunjungan ini. UAS mengaku datang bersama keluarga dan sahabat dalam rangka liburan.

Mereka lalu dibawa ke dalam ruang pemeriksaan Imigrasi. Dia mengaku petugas memisahkan ruang antara dirinya dengan rombongan.

Sejam di ruangan itu, dia kemudian dipindahkan dan bergabung dengan rombongannya. Mereka ditahan beberapa jam hingga dipulangkan ke Indonesia.

[br]

Ditolak di enam negara

Ini bukan pertama kalinya UAS mengalami insiden keimigrasian yang tak mengenakan di luar negeri. Selain Singapura, UAS juga ternyata pernah ditolak beberapa negara lainnya.

Berikut negara-negara yang menolak kedatangan UAS seperti dikutp dari ulasan CNN Indonesia.com:

1. Hong Kong-China

Pada akhir Desember 2017, UAS ditolak masuk Hong Kong oleh otoritas setempat setibanya di bandara. Somad tak kuasa membendung kekecewaannya karena batal berdakwah untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong.

Somad menduga, kecurigaan otoritas imigrasi Hong Kong hingga menolak kedatangannya karena termakan dengan isu terorisme yang berkembang.

2. Timor Leste

Pada 2018, UAS berniat mengisi dakwah di Timor Leste. Namun, saat tiba di bandara, petugas imigrasi menjegalnya karena diduga terkait terorisme.

Menurut UAS, imigrasi Timor Leste melarangnya setelah mendapat fax dari Jakarta, sejam setelah dia mendarat di Bandara Timor Leste.

3. Jerman

Pada Oktober 2019, UAS juga ditolak masuk Jerman untuk singgah. Saat itu, UAS menghadapi permasalahan terkait dokumen.

4. Belanda-Swiss

Setahun berikutnya, UAS juga ditolak masuk Belanda saat sang pendakwah ini hendak mencoba masuk melalui Swiss.

Petugas imigrasi Swiss tidak memperkenankan UAS masuk dengan alasan paspor pria itu tidak memiliki akses masuk wilayah Eropa. Petugas imigrasi Swiss pun mendeportasi UAS melalui Thailand.

5. Inggris

UAS juga pernah bermasalah terkait dokumen saat akan mengunjungi Inggris pada 2020. Dia bahkan tak diizinkan menaiki pesawat Royal Brunei.

"Satu jam setelah check-in, ternyata mereka langsung ter-connect jaringan internasional, pesawat Royal Brunei tidak mengizinkan berangkat karena visa saya di cancel. Padahal, visa itu sudah ada," klaim UAS pada 2020.

Pemerintah Singapura juga memberlakukan Not to Land kepada UAS. Nota penetapan itu artinya warga asing yang bersangkutan ditolak masuk ke suatu negara atau dilarang mendarat yang umumnya dilakukan Imigrasi setiap negara terhadap warga asing yang tidak dikehendaki kedatangannya. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
AI Proyeksikan Orang yang Bakal Jadi Perdana Menteri Singapura pada Tahun 2050
Grab Singapura akan Luncurkan AudioProtect untuk Melindungi Pengemudi dan Pengguna
Desa Pulosari Sukses Ekspor Hasil Pertanian ke Singapura dalam Waktu 10 Hari
Survei Terbaru Kota-kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia Tahun 2022
Lama Tak Terlihat, Pedangdut Nita Thalia Jalani Pengobatan Penyakit Berbahaya di Singapura
Pemerintah  Singapura Minta Warganya Secepat Mungkin Tinggalkan Ukraina
komentar
beritaTerbaru