PESISIRNEWS.COM - Seorang petani asal Yunani yang mengaku satanis atau penyembah setan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah membunuh dan merudapksa seorang doktor ahli biologi.
Menyadur The Sun, Kamis (15/10/2020) Giannis Paraskakis (28) seorang petani asal Yunani dijatuhi hukuman penjara setelah mengaku membunuh dan merudapaksa Dr Suzanne Eaton (59).
Polisi mendengar Paraskakis mengaku bahwa dia adalah seorang satanis dan kerasukan setan saat melakukan aksi bejatnya, tetapi dia kemudian mencabut pengakuannya.
Pria berusia 28 tahun itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh hakim pengadilan di Chania, Kreta, Yunani karena secara brutal membunuh Dr Eaton, yang merupakan ahli biologi molekuler di Institut Max Planck di Universitas Dresden, Jerman.
Dr Eaton sedang mengikuti konferensi sains di Kreta tahun lalu ketika dia tiba-tiba menghilang dan ditemukan sudah tidak bernyawa.
Menurut pengakuan Paraskakis kepada hakim, ia menabrak korban memakai mobilnya sebanyak dua kali dan kemudian memasukkan jasadnya ke dalam bagasi sebelum dia pergi ke bunker di dekat kebun zaitunnya.
Pelaku memerkosa korban dan meninggalkan jasadnya di lubang udara.
Jasad Dr Eaton kemudian ditemukan oleh seorang penjelajah gua enam hari kemudian di terowongan yang digunakan Nazi dalam Perang Dunia Kedua.
Paraskakis, ayah dua anak yang sudah menikah, membuat pengakuannya setelah enam jam diinterogasi oleh polisi Yunani.
Pengacara Vasso Pantazi menyebut Dr Eaton sebagai ahli biologi kelas dunia dan mengatakan betapa bergunanya dia dalam perang melawan pandemi Covid-19.
Paraskakis mengaku jika ia memukul korban untuk menghentikan tangisannya setelah dia ditabrak. Pria tersebut juga mengklaim bahwa ia meletakkan jasad korban di bagasi untuk memberinya sensasi seksual.)Sang dokter telah berusaha untuk melawan saat ia diserang, karena DNA-nya ditemukan di bawah kukunya - salah satu bukti yang membawa Paraskakis ke pengadilan.
Pemeriksaan menjelaskan jika Dr Eaton menderita patah tulang rusuk, patah tulang di wajahnya dan beberapa luka di kedua tangannya akibat kejadian tersebut.
Suara.com