JAKARTA (Pesisirnews.com) - Seorang nelayan Indonesia tewas ditembak Tentara Papua Nugini (PNG) saat kapalnya hendak melakukan penangkapan ikan.
Diduga nelayan Indonesia menangkap ikan di wilayah perairan PNG.
Nelayan yang ditembak tersebut diketahui merupakan nahkoda Kapal Calvin 02 bernama Sugeng.
Baca Juga:
Salah seorang saksi bernama Damni mengungkapkan, penembakan itu dilakukan ketika kapal dalam keadaan bergerak.
"Kapal dikejar sambil ditembaki tentara PNG," kata Damni, salah satu anak buah kapal (ABK) kepada Pro 3 RRI, kemarin.
Baca Juga:
Kru kapal tersebut, kata dia, berjumlah sembilan orang.
"ABK delapan orang dan nahkhoda satu orang," rincinya.
Setelah peristiwa penembakan itu, dia dan teman-temannya segera meminta pertolongan dari kapal yang lain.
"Ada yang menjemput dan masuk kembali ke wilayah Indonesia," ucapnya.
[br]
Kasus penembakan ini, kata dia, telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Dia dan teman-temannya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Kita ceritakan kronologis kejadiannya," kata Damni.
Pasca kejadian tersebut, dirinya dan teman-temannya tidak ada yang terkena tembakan tentara PNG.
Kini jenazah Captain Sugeng telah dimakamkan di Merauke, Papua.
Dari laporan awal yang diterima, terungkap ada tiga kapal nelayan yang menangkap ikan di perairan Papua Nugini. Dua berhasil ditangkap dan satu kapal melarikan diri.
Delapan ABK KMN Calvin 02 yang selamat masing-masing Damni (35), Moni Ovier (31), Eki Budi Priyadi (19), Ilham Maula (20), Hamdan Moni (20), Arief Hidayat (22), Nathanel Soin (22), dan Oki Budi Setiawan (22). (PNC/KBRN)