Luput dari Pengawasan, Tangan Bocah Laki-laki Empat Tahun Putus Digigit Komodo

LABUAN BAJO, Pesisirnews.com - Kejadian tragis menimpa seorang balita yang berusia empat tahun di Kampung Komodo, Desa Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat , Nusa Tenggara Timur, Sabtu (16/1/2021)

Dilansir dari sindonews.com, Minggu (17/1/2021), bocah laki-laki malang bernama Febianto ini digigit komodo, hingga menyebabkan pergelangan tangan kiri korban putus.

Ismail, paman korban mengatakan, keponakannya tersebut tinggal di RT 01 Kampung Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Baca Juga:

• Di Indramayu Ratusan Anak Ajukan Nikah Dini, Rata Rata Anak Putus Sekolah, Karena Hamil Duluan!
• Pemuda di Riau Bacok Ayah Tiri Hingga Mengalami Putus Tangan

“Saat kejadian Febianto digigit komodo saat sedang bermain di depan teras rumahnya. Sang ibu yang bernama Sahana yang saat peristiwa nahas itu terjadi sedang berada di dalam rumah,” kata Ismail.

Selanjutnya ketika Sahana mendengar teriakan anaknya langsung histeris ketika mengetahui Febrianto terlihat berada di kolong rumah sedang digigit komodo .

Baca Juga:

• Ini Kutipan Keppres 4/2022 tentang Cuti Bersama ASN Tahun 2022, Simak Infonya
• Omega Merilis Chrono Chime Seharga Lebih dari Rp 7 M, Hanya 5 Jam Diproduksi per Tahun

Mendengar jeritan korban akhirnya warga yang berada di sekitar tempat kejadian langsung menolong korban dan mengusir komodo.

“Nahasnya akibat dari gigitan komodo tersebut pergelangan tangan kiri Febianto terputus. Keponakannya sempat dilarikan ke puskesmas pembantu dan karena peralatan medis terbatas korban pun kemudian dibawa ke RS Siloam untuk mendapatkan perawatan maksimal,” timpalnya.

Keluarga korban berharap pihak Taman Nasional Komodo mau bertanggung jawab terhadap kejadian ini.

Sumber: (sindonews.com)

Di Indramayu Ratusan Anak Ajukan Nikah Dini, Rata Rata Anak Putus Sekolah, Karena Hamil Duluan!

Pemuda di Riau Bacok Ayah Tiri Hingga Mengalami Putus Tangan

Ini Kutipan Keppres 4/2022 tentang Cuti Bersama ASN Tahun 2022, Simak Infonya

Omega Merilis Chrono Chime Seharga Lebih dari Rp 7 M, Hanya 5 Jam Diproduksi per Tahun

Masyarakat Adat Laut Timor akan Gugat Australia ke Pengadilan atas Pendudukan Pulau Pasir

Kadiskes Inhil Apresiasi Penyelasaian Damai Kasus Bayi Meninggal saat Proses Persalinan