PESISIRNEWS.COM - pria beristri berinisial HA (38) kepergok selingkuh dengan wanita berinisial FSN (20).
Keduanya digrebek warga di sebuah rumah kos di Cot Masjid, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.
Terungkap fakta baru di balik pertemuan pria asal Kecamatan Jangka Buya, Pidie Jaya ini dengan FSN, perempuan muda atau mama muda yang sudah bersuami ini.
Diduga saat penggerebekan Minggu (18/4/2021) mereka sedang melakukan pertemuan terakhir.
Pasalnya, pada hari yang sama, yakni Minggu sore itu, FSN berencana pulang kampung (Pulkam) halamannya di Kudus, Jawa Tengah atau Jateng dan diperkirakan tidak kembali lagi ke Aceh.[adsense]
Jadi pertemuan keduanya sampai melakukan hubungan layaknya hubungan suami istri sebelum imsak di kamar kos yang ditempati FSN, merupakan sebagai ‘kado terakhir’ sebelum berpisah.
Hal itu diungkapkan Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko SSTP, Msi didampingi Kabid Penegakan Syariat Islam, Safriadi SSosI serta Kasi Penyelidikan dan Penyidikan, Zakwan SHi, kepada Serambinews.com, Senin (19/4/2021).[br]
“FSN sudah membooking tiket pesawat melalui sebuah aplikasi jasa pemesanan tiket dan rencananya sore itu pukul 18.00 WIB berencana pulang.
Tapi, siangnya sekitar pukul 12.30 WIB digerebek oleh pemilik kos dan warga setempat Gampong Cot Mesjid,†kata Zakwan.
Menurutnya, FSN sudah berada di Aceh kurang lebih 5 bulan lalu.
Wanita tersebut datang pada akhir Desember 2020 lalu, setelah dirinya berkenalan dengan seorang pria asal Aceh yang dia kenal melalui aplikasi chatting.
“Pria asal Aceh yang dikenal melalui aplikasi chatting itu menjanjikan FSN bisa mendapatkan pekerjaan kalau datang Aceh.
Tapi, begitu tiba di Aceh, justru nomor telepon pria yang dikenal itu sudah tidak dapat dihubungi,†kata Zakwan.
Dari Jawa Tengah, FSN berangkat sendirian meninggalkan suaminya di sana, turun di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.[adsense]
Kemudian FSN lanjut lintas darat menggunakan bus antar kota dalam provinsi ke Banda Aceh.
“FSN tiba di Terminal Bus Banda Aceh dan kebingungan, karena nomor pria yang sebelumnya dikenal melalui aplikasi chatting tersebut sudah tidak bisa dihubungi lagi,†ungkap Zakwan.[br]
Dari sanalah awal mulanya HA dan FSN berkenalan di sekitar terminal, hingga pria asal Pidie Jaya itu menawarkan FSN bekerja di kios kelontong miliknya.
“Tidak lama setelah itu HA pun memberi modal untuk FSN untuk berjualan pisang goreng di sekitar HA berjualan di pinggir Jalan Mr Muhammad Hasan atau sekitar Terminal Banda Aceh,†ungkap Zakwan seperti dikutip dari Serambinews.com 'Kado Akhir' Sebelum Pulkam ke Jateng, Kisah di Balik Penggerebekan Pasangan Selingkuh di Banda Aceh.
Dari sanalah rasa HA dan FSN terikat hubungan terlarang yang sudah terjalin kurang lebih dua bulan sejak wanita asal Kudus itu berada di Aceh, hingga perbuatan layaknya suami istri pun sudah sering sekali mereka lakukan, baik itu di kamar kontrakan FSN di Cot Masjid maupun di tempat lainnya.
“Pengakuan keduanya, ada sekitar lima kali mereka melakukan hubungan layaknya suami istri di berbagai tempat,†ujar Zakwan mengutip keterangan HA dan FSN.
Kini keduanya sudah ditahan dan dititipkan ke sel Satpol PP dan WH Provinsi Aceh, terhitung mulai Senin (19/4/2021) untuk penyidikan lebih lanjut.[adsense]
“Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga HA di Pidie Jaya dan memberitahukan tentang perbuatan yang dilakukan HA dan selingkuhannya FSN,†pungkas Zakwan.[br]
Sempat dimandikan air comberan
Diberitakan sebelumnya warga Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, menggerebek 'pasangan haram' yang sudah berulang kali melakukan hubungan layaknya suami istri, Minggu (18/4/2021) siang.
Belakangan 'pasangan haram' yang diketahui sudah memiliki pasangan masing-masing tersebut, berinisial HA (38) asal Jangka Buya, Pidie Jaya dan FSN (20) wanita asal Kudus, Jawa Tengah.
Sebelum diserahkan ke petugas Satpol PP dan WH, pasangan HA dan selingkuhannya FSN sempat dimandikan air comberan oleh warga yang merasa kesal atas perbuatan mereka di bulan suci ramadhan dan dinilai telah mengotori desa mereka.
Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko SSTP MSi, didampingi Kabid Penegakan Syariat Islam, Safriadi SSosI, mengatakan penggerebekan pasangan selingkuh tersebut, berawal dari kecurigaan warga setempat.
Kemudian warga menyampaikan perihal tersebut kepada pemilik kos, sehingga dilakukan pengintaian dan dilanjutkan penggerebekan yang dilakukan bersama warga setempat, setelah hal itu terbukti.[adsense]
Pada saat penggerebekan tersebut, keduanya masih berada dalam satu kamar kost yang dikontrak oleh wanita FSN.[br]
Pemilik kos dan warga setempat langsung melaporkan penggerebekan tersebut kepada Petugas WH Kota Banda Aceh.
Kepada penyidik WH, tambah Kasi Penyelidikan dan Penyidikan, Zakwan SHi, keduanya mengaku sudah melakukan hubungan suami istri sebelum waktu imsak.
Bahkan mereka sudah melakukan hubungan haram tersebut lebih dari dua kali sebelum sahur. "Pada saat digerebek wanita FSN mengaku berpuasa," kata Zakwan.
Dari pengakuan HA, dia menyusup masuk ke kosan selingkuhannya FSN itu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.Lalu, hubungan terlarang itu pun mulai dilakukan.
Mirisnya lagi, kata Zakwan, si pria HA sudah memiliki istri dan dua anak yang saat ini ada di kampung halamannya, Pidie Jaya.
Begitu juga dengan FSN, memiliki suami di Kudus Jawa Tengah yang sudah ditinggal pergi kurang lebih lima bulan ditinggal.[adsense]
"Keduanya sudah menjalin hubungan tersebut kurang lebih dua bulan.
Keduanya sama-sama berjualan di sekitar Terminal Bus Banda Aceh. Wanita FSN jualan pisang goreng, lalu, si pria HA berdagang kelontong," sebut Zakwan.
Kini keduanya sudah ditahan dan dititipkan ke sel Kantor Satpol PP dan WH Provinsi Aceh guna penyidikan lebih lanjut.
Tribunlampung