Sabtu, 14 September 2024 WIB

Mengapa Banyak Artis Terjun ke Bisnis Sepak Bola dan Bagaimana Prospeknya?

- Senin, 07 Juni 2021 14:28 WIB
476 view
Mengapa Banyak Artis Terjun ke Bisnis Sepak Bola dan Bagaimana Prospeknya?
Raffi Ahmad (kiri) menjadi pemilik Cilegon United, sementara Kaesang Pangarep menjadi pemilik Persis Solo. (Foto: Instagram @raffinagita1717/@kaesangp) 

JAKARTA, Pesisirnews.com - Beberapa nama besar artis Tanah Air diketahui berminat pada bisnis di klub sepak bola. Sebut saja nama Raffi Ahmad, Gading Marten, Atta Halilintar, Baim Wong hingga putra bungsu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep.

Mereka semua telah membeli klub sepak bola. Raffi Ahmad bersama pengusaha Rudy Salim mengambil alih Cilegon FC dan mengubah namanya menjadi RANS Cilegon FC.

Gading Marten mengakuisisi Persikota Tangerang. Sedangkan Atta Halilintar belum lama ini memperkenalkan klub baru yang dibelinya, AHHA PS Pati FC.

Baca Juga:

Melihat fenomena tersebut, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menyebut, bisnis di sepak bola cukup menarik. Tetapi, selama ini mengelola klub Liga 2 memang kurang menguntungkan.

Kendati demikian, dia menilai, dengan adanya selebriti yang membeli klub Liga 2, maka akan lebih baik dalam pengelolaannya karena kemampuannya sudah teruji dalam menghasilkan uang.

Baca Juga:

Selain itu, kata dia, mereka selama ini memakai konsep bisnis yang berbeda dengan para pengelola klub Liga 2.

"Buat saya, ini menarik. Saya penasaran ingin melihat bagaimana mereka menggunakan konsep dan pendekatan bisnis yang berbeda dalam mengelola klub profesional. Siapa tahu kita bisa belajar banyak hal baru dari Raffi cs," kata Bung Kus, sapaan akrab Kusnaeni kepada MNC Portal Indonesia, Senin (7/6/2021).

Dia menambahkan, jika dalam situasi normal, prospek industri sepak bola nasional sebetulnya cukup menjanjikan, terutama di kota-kota besar dengan basis penggemar cukup besar, seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya.

"Tapi, untuk saat ini, sebetulnya situasinya cukup berat karena pandemi Covid-19. Banyak klub mengalami tekanan yang cukup berat secara finansial," ujarnya.

[br]

Dengan banyaknya selebriti yang tertarik masuk ke industri sepak bola nasional menunjukkan, meski dengan segala permasalahannya, daya tarik sepak bola di Tanah Air masih sangat besar.

Menurut dia, hadirnya para selebriti cukup positif bagi sepak bola nasional.

"Selain meningkatkan kepercayaan publik, juga membantu menggairahkan kembali industrinya yang agak tertekan selama masa pandemi ini. Pihak pengelola TV jadi makin tertarik menyiarkan, produsen dan pengiklan juga jadi lebih bersemangat kembali memberi dukungan," ucapnya.

Selain itu, Bung Kus sering meminta agar PSSI dan operator lebih serius untuk memperhatikan Liga 2, jangan hanya fokus membesarkan Liga 1.

Menurutnya, tantangan saat ini berada di PSSI dan operator. "Mereka harus bisa memfasilitasi dengan kompetisi yang menarik, profesional, sportif, dan akuntabel. Kalau itu gagal diwujudkan, para pesohor itu akan kecewa sehingga investasi mereka mungkin hanya seumur jagung. Dan itu bisa membawa citra buruk bagi sepak bola nasional," tuturnya.

"Jadi, kepada PSSI dan operator, saya minta kepercayaan ini dijaga betul. Tidak cukup hanya mampu menggelar kompetisi, tapi juga perlu dijaga betul kualitas, daya tarik, dan sportivitasnya," pungkas dia. (iNews.id)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pj Bupati Erisman Yahya Dan Ketua DPRD H Ferryandi Hadiri Penutupan Turnamen Sepak Bola Mumpa Cup 2024
Kontingen Senam Artistik Provinsi Riau Juara Umum PON XXI 2024
Nagita Slavina Sebut Celine Evangelista Sebagai Jelangkumg Andara
Fakta Baru Kematian Moonbin ASTRO Di Ungkap Polsi
Pegadaian Membangun Perekonomian Masyarakat Lewat Digitalisasi Bisnis dan Ekosistem Emas
Drawing Piala Dunia U20 Dibatalkan, PLT Menpora Sebut Ketum PSSI ke Zurich Temui Presiden FIFA
komentar
beritaTerbaru