JAKARTA, Pesisirnews.com - Mengutip cnnindonesia.com, Sabtu (19/9/2020), berdasarkan data corona.jakarta.go.id, klaster perkantoran pemerintah dalam penyebaran Covid-19 dengan peringkat teratas masing-masing ditempati oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 252 kasus dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 175 kasus.
Sedangkan peringkat ketiga ditempati oleh Lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebanyak 115 kasus.
Adapun 115 orang postif Covid-19 dilingkungan KPK terdiri dari unsur pegawai dan pihak terkait yang diperoleh berdasarkan tes swab. Pihak terkait itu termasuk BKO Polri, pekerja outsourcing, TNI Pomdamjaya, dan tahanan.
Baca Juga:
Data itu merupakan hasil tes swab pada 1.898 orang di lingkungan KPK dalam periode 7-14 September. Sementara itu 33 orang lainnya masih menunggu hasil swab keluar.
"Total konfirmasi positif 115 orang yang terdiri dari pegawai KPK dan pihak-pihak terkait di lingkungan KPK," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jum'at (18/9/2020), dikutip cnnindonesia.com.
Baca Juga:
[br]
Dari 155 orang yang positif tersebut, 33 orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 81 orang yang masih positif saat ini sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri.
"Total meninggal 1 orang [diagnosa akhir Non-Covid] alm Pandu HS," kata Ali.
Juru bicara berlatar belakang jaksa ini menuturkan pelaksanaan tes swab merupakan bagian dari mitigasi penyebaran wabah Covid-19 di kantor KPK.
"Sehingga dapat segera dilakukan langkah-langkah cepat upaya penanganannya dengan dilakukan isolasi mandiri terhadap pegawai dan pihak-pihak lain yang berada di lingkungan KPK yang positif terpapar virus Covid-19," imbuhnya.
Upaya lain mencegah penularan virus, tambah dia, adalah melakukan penyesuaian sistem dan jam kerja pegawai serta penyemprotan disinfektan secara berkala di area dalam maupun luar gedung KPK, termasuk seluruh Rumah Tahanan Negara (Rutan) cabang KPK.