Selasa, 10 September 2024 WIB

Kiat Menjaga Kesehatan Mental Ditengah Wabah Covid 19

Haikal - Senin, 04 Oktober 2021 19:14 WIB
572 view
Kiat Menjaga Kesehatan Mental Ditengah Wabah Covid 19
Membatasi konsumsi berita dapat membantu mengurangi kecemasan.
PESISIRNEWS,COM - Kiat menjaga kesehatan pada masa pandemi Covid 19 melanda Dunia, Virus corona telah memicu ketidak pastian di penjuru Dunia dan pemberitaan mengenai wabah ini tak kunjung mereda.
Semua ini dapat mempengaruhi kesehatan mental, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah mental bawaan seperti gangguan kecemasan atau gangguan obsesif kompulsif ( OCD )..Lalu bagai mana
kita menjaga kesehatan mental kita ?.

Saat badan kesehatan dunia ( WHO ) merilis tip menjaga kesehatan mental ditengah wabah virus corona banyak orang yang memuji di media sosial.

Seperti yang di jelaskan oleh Nicky Lidbetter dari lembaga amal Anxiety UK, kecemasan karena ketidak berdayaan dan kegagalan untuk menoleransi ketidak pastian merupakan ciri ciri khas pada banyak kasus gangguan kecemasan.

Jadi dapat dipahami banyak individu yang sudah memiliki gangguan kecemasan akan merasa makin tertekan dimasa seperti ini.

"Kebanyakan kecemasan muncul karena rasa kawatir akan sesuatu yang belum mewujud dan menunggu sesuatu terjadi - virus corona menimbulkan kecemasan seperti itu tapi di skala yang besar," kata Rosie Weatherley, juru bicara untuk lembaga amal yang bergerak di kesehatan mental di Inggris, Mind.[br]

Lalu bagai mana kita menjaga kesehatan mental ?.

1. Batasi kosumsi berita dan selektif terhadap bacaan.

Banyak membaca tentang wabah virus corona bisa menimbulkan serangan kecemasan bagi Nick, Ayah dua anak dari inggris yang mrngidap gangguan kecemasan.

"Saat saya merasa cemas, fikiran saya bisa liar dan saya mulai memikirkan kemungkinan terburuk," katanya.

Nick mengkuwatirkan orang tuanya dan orang tua yang ia kenal.

"Biasanya saya saat diserang kecemasan, saya memilih untuk menyelamatkan diri dari situasi tersebut. ini sudah diluarkendali saya" katanya.

Puasa membaca berita menggunakan media sosial membantunya mengelola kecemasan, Ia juga merasa bala bantuan dari berbagai lembaga amal sangat berguna.

2 Istirahat dari media sosial dan menutup sumber kecemasan[br]

Alison, 24, dari Manchester, Inggris, memiliki gangguan kecemasan dan merasa harus terus memantau perkembangan - di saat yang sama, ia sadar media sosial dan pemberitaan dapat memicu masalah mental.

"Sebulan lalu saya menelusuri tagar dan membaca segala konspirasi yang tidak terverifikasi dan itu semua membuat saya merasa cemas dan tidak berdaya. Saya menangis," katanya.

Sekarang ia lebih berhati-hati saat mengikuti suatu akun dan menghindari tagar virus corona.

Ia juga berupaya keras untuk berpuasa menggunakan media sosial, menonton TV dan memilih membaca buku.

3. Cuci tangan - tapi jangan berlebihan


OCD Actionmenghadapi lonjakan permintaan bantuan dari orang-orang yang dilanda ketakutan karena pandemi.

Bagi penderita OCD dan bentuk lain dari gangguan kecemasan, terus-menerus diingatkan untuk cuci tangan bisa jadi terasa sangat mengganggu.

Bagi Lily Bailey, penulisBecause We Are Bad, buku tentang hidup dengan OCD, ketakutan akan terkontaminasi sesuatu merupakan salah satu aspek OCD.

Ia mengatakan nasihat mencuci tangan bisa menjadi pemicu bagi mereka yang belum sembuh.

"Sangat sulit karena saya sekarang harus melakukan sesuatu yang seharusnya saya hindari," kata Bailey.

"Saya berpegang teguh pada nasihat itu secara baik tapi tidaklah mudah. Mengingat bagi saya, sabun dan cairan pembersih tangan dapat diasosiasikan dengan adiksi."

Charity OCD Actionmengatakan masalah lain yang harus diperhatikan - misalnya, mencuci tangan selama sekian waktu untuk mengurangi risiko penyebaran virus - atau mencuci tangan sebagai kebiasaan untuk "merasa benar"?

Bailey menyebut bagi banyak penderita OCD, menjadi lebih baik berarti dapat meninggalkan rumah - jadi seruan untuk mengisolasi diri juga menjadi tantangan lain.

"Jika kami dipaksa untuk tinggal di rumah, kami punya banyak waktu dan kebosanan bisa membuat OCD memburuk," katanya.[br]

4. Jaga hubungan dengan orang lain

Di saat makin banyak orang harus mengisolasi diri di rumah, penting bagi Anda untuk memastikan Anda punya nomor telepon orang-orang terdekat.

"Sepakati waktu 'check in' dan rasakan keterhubungan dengan orang-orang di sekitar Anda," kata Weatherly.

Jika Anda sedang mengisolasi diri, jaga keseimbangan antara rutinitas dan memastikan ada variasi setiap harinya.
Anda mungkin akan merasa lebih produktif dalam dua minggu tersebut.

Anda dapat melakukan daftar kegiatan atau membaca buku yang sudah lama ingin Anda baca.[br]

5. Hindari merasa kelelahan

Pandemi ini diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan, maka penting sekali untuk memiliki waktu istirahat.

AnxietyInggris menyarankan beberapa langkah berikut untuk mengatasi kecemasan:

Menerima:Sadari dan terima segala ketidakpastian yang terlintas di pikiran

Berhenti sejenak:Jangan bereaksi seperti biasanya. Jangan bereaksi sama sekali. Berhenti sejenak dan tarik nafas.

Tarik diri:Katakan pada diri Anda bahwa ini hanya kekhawatiran Anda, dan tidak perlu mengkhawatirkan hal yang belum mewujud. Ini hanyalah perasaan dan pikiran. Jangan percaya semua yang Anda rasakan. Perasaan bukanlah pernyataan atau fakta.

Lepaskan:Lepaskan pikiran dan perasaan. Semua akan berlalu. Anda tak perlu merespons setiap saat.

Jelajahi:Jelajahi apa yang terjadi saat ini, karena sekarang, saat ini, semua baik-baik saja. Rasakan napas dan sensasi bernafas. Sadari tanah di bawah kaki Anda. Lihat sekeliling dan rasakan. Lalu alihkan perhatian Anda pada hal lain, pada apa yang harus Anda kerjakan dan bukan pada apa yang Anda khawatirkan. Lakukan hal yang perlu Anda lakukan dengan penuh kesadaran.(BBCIndonesia)

SHARE:
beritaTerkait
8 Organisasi Pers Gelar Deklarasi Kecam Aksi Pemerasan oleh Oknum Wartawan
Taruna Akpol (Akademi Kepolisian) Yang Ribut Dengan Pengasuh Dikeluarkan Dari Akpol
Persiapan Optimal Menuju Pilkada 2024, Kapolres Inhil Gelar Coffee Morning
Hak Jawab Tidak Dipungut Biaya, Ahli Hukum Dewan Pers : Laporkan ke Polisi Karena Itu Merupakan Tindak Pidana Pemerasan
Ini Nama Nama Anggota DPRD Provinsi Riau Yang Baru Dilantik Periode 2024-2029
Colling System, Polres Inhil Laksanakan Safari Subuh Berjamaah di Mesjid Jami Raudhatul Muslimin
komentar
beritaTerbaru