Jumat, 21 Maret 2025 WIB

Korea Utara Tindak Warga yang Pakai Jeans Ketat, Rambut Dicat dan ‘Gaya Kapitalis’ Lainnya

- Kamis, 12 Mei 2022 19:53 WIB
515 view
Korea Utara Tindak Warga yang Pakai Jeans Ketat, Rambut Dicat dan ‘Gaya Kapitalis’ Lainnya
Ilustarsi: Pakai jeans ketat, rambut dicat dan gaya kapitalis lainnya jadi kejahatan di Korea Utara. (Int)

PYONGYANG (Pesisirnews.com) - Korea Utara sejak Mei telah melarang pemakaian jeans ketat, rambut dicat, dan segala sesuatau yang dinilai berbau kapitalis dalam upaya untuk menjaga negara itu bebas dari tren mode Barat yang dianggap dapat membuat terjadinya ‘kemerosotan moral’ bagi rakyat Korea Utara.

Tindakan itu terjadi setelah pemimpin negara Kim Jong Un menggambarkan dalam pidatonya seperti dilaporkan BBC bahwa gaya rambut, dan pakaian yang berbau asing sebagai "racun berbahaya”.

“Korea Utara telah meningkatkan tindakan kerasnya terhadap pemakaian jeans ketat, rambut dicat, dan gaya lain yang menunjukkan "bakat kapitalis," kata sebuah sumber di negara itu seperti dilansir dari INSIDER yang mengutip Radio Free Asia (RFA), Kamis (12/5).

Baca Juga:

Secara khusus, Liga Pemuda Patriotik Sosialis negara itu menargetkan wanita berusia 20-an dan 30-an, kata sebuah outlet berita nirlaba AS, mengutip sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya.

"Patroli liga pemuda menindak orang-orang muda yang berambut panjang sampai ke pinggang, dan mereka yang mewarnai rambutnya menjadi cokelat, serta orang-orang yang mengenakan pakaian dengan huruf asing besar dan wanita yang memakai celana ketat," ungkap sumber itu lagi.

Baca Juga:

Jika ketahuan, mereka harus menunggu di pinggir jalan hingga patroli selesai menyisir kawasan tersebut.

Kemudian, pihak berwenang akan membawa mereka ke kantor Liga Pemuda, di mana mereka harus "mengaku" kejahatan mereka dalam surat tertulis.

“Pelanggar hanya dibebaskan setelah seseorang membawakan mereka pakaian yang "dapat diterima" untuk dipakai,” lanjut sumber itu.

[br]

Bulan lalu, anggota organisasi pemuda yang dikelola pemerintah mengadakan "sesi pendidikan" nasional, mendefinisikan tindakan meniru mode dan gaya rambut asing sebagai "bakat kapitalis," tambah sumber itu.

Sumber lain yang juga tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada RFA bahwa patroli menargetkan pasar yang populer di kalangan anak muda. Siapa pun yang tertangkap dilaporkan ke majikan mereka, katanya.

"Dalam kasus yang paling parah, nama pelanggar, alamat rumah, dan tempat kerja akan diungkapkan secara publik di Third Broadcast," kata sumber tersebut, merujuk pada pengeras suara yang dikendalikan negara yang menyebarkan propaganda ke seluruh negeri.

"Meskipun mereka memiliki tindakan keras semacam ini sepanjang waktu, namun anak-anak muda tidak berhenti berusaha untuk terlihat dan berpakaian seperti orang-orang di film dan TV asing," ujar sumber tersebut menutup keterangannya. (PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Terungkap Istri Pejabat Ekspose Gaya Hidup Mewah, Liburan hingga ke Banyak Negara
Ditengah Situasi Keamanan Global yang Dinamis, Xi Jinping Berkirim Surat ke Kim Jong Un
Korea Utara Ancam Gunakan Nuklir Jika Korea Selatan Berani Memulai Konfrontasi Militer
Korut Tembakkan Dua Rudal Balistik dari Bandara Pyongyang dan Berencana Uji Rudal Antarbenua
Mudah !!Begini Cara Mengetahui Whatsappmu Sedang-Disadap
Ayah Rozak Beberkan Kriteria Calon Suami Ayu Ting Ting Bisa Memberikan Rp 300 Juta/ Bulan
komentar
beritaTerbaru