Senin, 16 September 2024 WIB

Amerika Tuding Iran Berencana Membunuh Dubesnya di Afrika Selatan

- Senin, 14 September 2020 21:42 WIB
586 view
Amerika Tuding Iran Berencana Membunuh Dubesnya di Afrika Selatan
Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Lana Marks. (Kredit Foto : Alon Skuy)

ZAMBIA, Pesisirnews.com - Amerika Serikat (AS) kembali membuat Republik Islam Iran berang karena dituduh akan melakukan pembunuhan berencana kepada Lana Marks, Duta Besar (Dubes) AS untuk Afrika Selatan.

Iran dengan tegas membantah dugaan keterlibatan negaranya dalam rencana pembunuhan yang dikatakan sebagai aksi balas dendam atas kematian Jenderal Qassem Soleimani, yang dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS pada Januari lalu.

Dilansir sowetanlive.co.za, laporan rencana pembunuhan Dubes Lana Marks awalnya dimuat dalam outlet media AS, Politico.com pada Minggu (13/9/2020) malam.

Baca Juga:

[br]

Terang saja Iran melalui Menteri Luar Negeri Saeed Khatibzadeh membantah klaim laporan tersebut, yang dikatakan bersumber dari laporan intelijen AS.

Baca Juga:

Khatibzadeh mendeskripsikan laporan itu sebagai "sesuai pesanan, bias, dan memiliki tujuan", dengan mengatakan bahwa itu dapat diprediksi.

"Kami menyarankan para pejabat Amerika untuk berhenti menggunakan metode usang dan usang untuk propaganda anti-Iran di arena internasional," katanya.

Khatibzadeh menggambarkan tuduhan itu sebagai tidak berdasar, menyamakannya dengan laporan yang dibuat media AS sebagai bagian dari kampanye anti-Iran yang dilakukan intelijen pemerintahan Trump.

“Sudah bisa ditebak bahwa rezim Amerika Serikat akan menggunakan tuduhan anti-Iran dan pemalsuan menjelang pemilihan presiden AS, ditambah dengan tekanan rezim (AS) untuk menyalahgunakan mekanisme Dewan Keamanan PBB dengan tujuan meningkatkan tekanan pada rakyat Iran,” katanya.

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Jelang Idulfitri Terjadi Peristiwa Penghilangan Nyawa oleh Seorang Remaja di Kampar
Pengadilan AS Perintahkan Penyelidikan Seorang Pria yang Bocorkan Informasi Sangat Rahasia
Perairan Indonesia Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 4 meter, Masyarakat Perlu Waspada
Sadis, Mbah Slamet Diduga Melakukan Pembunuhan Berantai, 11 Orang Jadi Korban
Jaksa Tuntut Mantan Kapolres Bukittinggi 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 Miliar
CEO TikTok Jawab Tudingan Parlemen AS mengenai Bahaya TikTok bagi Kemanan Nasional
komentar
beritaTerbaru