Senin, 13 Januari 2025 WIB

Rusia Selidiki Lima Orang Ahli Nuklirnya yang Tewas di Bangladesh Selama 11 Hari

- Rabu, 09 Februari 2022 22:07 WIB
1.371 view
Rusia Selidiki Lima Orang Ahli Nuklirnya yang Tewas di Bangladesh Selama 11 Hari
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Rooppur di Bangladesh yang masih dalam tahap pembangunan. (Foto via pravda.ru)

DHAKA, Pesisirnews.com - Rusia kehilangan lima orang ahli nuklirnya yang bekerja di Bangladesh selama 11 hari pada tahun ini.

Pihak kepolisian di Bangladesh kini tengah melakukan penyelidikan atas kematian lima warga Rusia, yang meninggal satu demi satu di Provinsi Pabna selama sebelas hari terakhir.

Semua korban bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir Rooppur, lapor publikasi UNB yang dikutip portal berita Rusia pravda.ru, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga:

Kepala kantor polisi Ishvardi mengatakan bahwa otopsi mayat para korban tidak menunjukkan hal yang mencurigakan.

Ditemukan satu orang Rusia menderita penyakit jantung, sementara yang lain menggunakan narkoba. Namun, penyelidikan akan terus dilakukan.

Baca Juga:

Perwakilan Badan Federal Rusia untuk Tenaga Atom, Rosatom, membenarkan informasi tentang kematian lima spesialis nuklir Rusia tersebut.

Pihak Agensi akan segera bekerja sama dengan polisi setempat untuk menetapkan penyebab kematian mereka.

Sebagai informasi, pembangunan PLTN Rooppur dimulai pada 2013, terletak 160 kilometer dari Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.

Pembangkit listrik tenaga nuklir ini masih dalam tahap pembangunan. Rencananya, unit pertama pembangkit listrik tersebut akan diluncurkan pada 2023, sedangkan yang kedua pada 2024.

[br]

Berikut nama-nama ahli nuklir Rusia yang meninggal dalam kurun waktu 11 hari di Bangladesh:

• Korban pertama adalah Alexei Barchenko yang berusia 48 tahun. Dia meninggal pada 28 Januari di pusat medis dekat kota Ishvardi, tempat dia menjalani perawatan.

• Pada 2 Februari, Alexei Shakirov yang berusia 40 tahun meninggal dalam tidurnya;

• Pada tanggal 5 Februari, Pavel Shchukin yang berusia 48 tahun, yang bekerja sebagai insinyur mesin subkontraktor, meninggal karena sakit mendadak - dia menjalani perawatan di fasilitas medis yang sama dengan Barchenko.

• Pada hari yang sama, Vasily Tolmasov yang berusia 59 tahun meninggal. Mayatnya ditemukan di pintu gedung apartemen, tempat semua orang Rusia yang terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir tinggal.

• Keesokan harinya, pada 6 Februari, Alexander Vorotnikov yang berusia 45 tahun ditemukan tewas di kompleks perumahan yang sama.

(PNC)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Rusia - Ukraina Saling Klaim Tewaskan Ratusan Serdadu dalam Pertempuran Bakhmut
Barat Menduga Rusia Kehabisan Drone asal Iran dan Menuding Moskow Mencari Pengganti ke China
Mantan Menlu AS Mike Pompeo Klaim India-Pakistan Nyaris Perang Nuklir
Presiden Putin Dipastikan Tak Hadir dalam Pertemuan KTT G20 di Bali
Nyaris Dibunuh Hingga 19 kali, PM Bangladesh Sheikh Hasina jadi Simbol Kebangkitan Perempuan
Intip Kemampuan Rudal Corsar yang Digunakan Relawan Ukraina untuk Membunuh Tank Rusia
komentar
beritaTerbaru