Sabtu, 14 September 2024 WIB

Takut Dimarahi Suami karena Jalan Bareng Pria Lain, Wanita Ini Rekayasa Diculik dan Mau Diperkosa

- Kamis, 05 Mei 2022 12:41 WIB
658 view
Takut Dimarahi Suami karena Jalan Bareng Pria Lain, Wanita Ini Rekayasa Diculik dan Mau Diperkosa
Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengungkapkan alasan pelaku membuat laporan palsu. (Foto: Tangkapan layar iNews.id)

TABANAN (Pesisirnews.com) - Jagat maya, khususnya netizen di Bali dikejutkan peristiwa menghebohkan yang terjadi di Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Kejadian yang terekam video dan viral di media sosial (medsos) itu memperlihatkan seorang wanita dengan tangan dan kaki terikat sedang menangis.

Wanita yang terlihat sangat panik itu juga memohon pertolongan. Belakangan terkuak bahwa aksi wanita itu adalah rekayasa semata.

Pelaku DAT (18) awalnya mengaku diculik dan hendak diperkosa 3 pria.

Baca Juga:

Pada video tersebut dijelaskan bahwa DAT diculik pada 30 April 2022 dan ditemukan di sekitar Beji Pura Puseh Nyitdah, Tabanan, pada Senin, 2 Mei 2022.

Dalam pengakuannya, perempuan asal Kelurahan Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan ini awalnya sedang memetik buah pepaya yang hendak dimasak menjadi sayur di sebuah wilayah di Kecamatan Kediri, Sabtu (30/4).

Baca Juga:

Namun, terduga pelaku berinisial GA bersama dua temannya tiba-tiba membekap korban dan membawanya ke dalam mobil dan mulutnya dibekap dengan kain putih, sedangkan kaki dan tangannya diikat.

Dia kemudian mengarang cerita bahwa dibawa dia ke Taman Ayun Mengwi, Badung, dan hendak diperkosa oleh tiga pelaku. Namun DAT mengaku terus melawan.

Karena gagal dan merasa capek memaksa korban, pelaku akhirnya menurunkan korban di area Beji Puseh, Desa Nyitdah dalam kondisi masih terikat tangannya dan mulut tersumpal kain. Pelaku selanjutnya kabur.

DAT kemudian ditemukan seorang warga pada Senin (2/5). warga tersebut kemudian menghubungi keluarga DAT dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Mengetahui kejadian ini, Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Polisi juga sempat mengamankan GA untuk dimintai keterangan. Namun setelah diusut, ditemukan fakta bahwa peristiwa penculikan dan percobaan pemerkosaan itu hanyalah sebuah rekayasa yang dibuat DAT.

[br]

Buat rekayasa karena takut dimarahi suami

Aksi pelaku DAT ternyata dipicu lantaran takut dimarahi suami karena pulang terlambat.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengungkapkan alasan DAT membuat laporan palsu karena takut dimarahi suaminya, jika tahu dia keluar hingga larut malam bersama teman prianya.

"Cerita itu rekayasa karena dia ada keluar dengan rekan laki-lakinya sampai jam 3 pagi sehingga takut pulang. Mencari cerita atau alasan supaya suaminya tidak marah," kata Renefli, Rabu (4/5).

Renefli mengatakan, rekayasa penculikan tersebut terbongkar karena dari awal keterangan DAT selalu berubah-ubah.

"Karena itu, rekayasa itu tidak ada semua (pelaku). Jadi dari awal dia sudah berubah-ubah karena merangkai cerita," kata Renefli.

Renefli menuturkan saat ini pihaknya telah mengembalikan DAT ke rumah suaminya. Namun, DAT akan tetap diproses secara hukum karena membuat laporan palsu.

"(Proses hukum) Prosesnya tetap, tapi kita tidak tahan dan ancamannya tidak sampai lima tahun (penjara)," kata Renefli.

Renefli menambahkan, setelah ditelusuri, DAT datang dari keluarga yang tidak utuh. Sejak kecil, DAT diasuh oleh kakeknya karena kedua orangtuanya bercerai.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami motivasi DAT mengarang cerita rekayasa penculikan tersebut. (PNC/KOMPAS.TV)

Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Hukum Berkurban Bagi yang Mampu, Wajib Atau Sunnah?
Buronan Kelas Wahid Thailand Ditangkap Di Bali
Ketum PSSI Erick Thohir Ucap Syukur FIFA Jatuhkan Sanksi Ringan ke PSSI
Gubernur Bali Tegas Tolak Atlet Israel Pada Ajang ANOC Word Beach Games
Tradisi Balimau Kasai Potang Mogang yang Lestari di Masyarakat Langgam, Pelalawan
Rektor Universitas Udayana Jadi Tersangka Korupsi, Kerugian Negara Mencapai Ratusan Miliar
komentar
beritaTerbaru