JAKARTA, PESISIRNEWS.COM - Sampai akhir september 2021 utang Pemerintah Indonesia tembus Rp 6.711,52 triliun hal itu dilaporkan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.[adsense]
Dikutip dari economy okezone, Menteri Keuangan Sri Mulyani buka bukaan soal kondisi utang Pemerintah menurutnya, dalam mengambil keputusan untuk melakukan utang sudah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab, utang ini dilakukan dalam mengurangi tekanan Covid 19 terhadap masyarakat kecil.[adsense]
"Kalau penerimaan kurang untuk membiayai belanja yang begitu banyak, berarti kita ada defisit atau kurang, maka kekurangannya dibiayai dengan pakai utang. Utang nya berapa dan dari mana saja, itu semua dibahas dengan DPR sebagai Wakil Rakyat, jadi kita sebelum membuat utang secara tidak langsung menyampaikan terhadap rakyat melalui wakil wakil tersebut, kata Sri Mulyani dalam video virtual, jakarta selasa 9/11/2021.[br]
Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam acara Kemenkeu mengajar 6 yang dihadiri ribuan pelajar dari 342 Sekolah.
Lebih dari 2.300 relawan Kemenkeu Mengajar akan terjun langsung menyebarkan semangatnya di 342 sekolah sekolah yang ada di penjuruh Indonesia dan di 10 sekolah Indonesia luar negeri di 6 negara.[adsense]
Sri Mulyani menjelaskan utang bukan sesuatu yang diartikan negatif. Utang boleh dilakukan asal pengelolaan dan pembayarannya juga dilakukan dengan tepat.[adsense]
"Bukankah utang itu jelek, nah untuk apa? Ada yang tanya, bu, kalau belanjanya dikurangi bisa? Bisa saja kalau penerimaan kurang memang harus berutang," katanya.(***).