Pesisirnews.com - Pasangan triliuner Jeff Bezos dan MacKenzie Scott yang memiliki empat anak, memutuskan bercerai setelah 25 tahun menikah.
Perceraian perempuan ini dengan Bezos diselesaikan oleh seorang hakim wilayah Seattle. Sebagai informasi, MacKenzie Scott bukanlah wanita sembarangan.
Ia adalah istri dari bos Amaon Jeff Bezos. Putusan hakim membuat MacKenzie berhak menerima sekitar 25 persen saham dari yang dimiliki Bezos atau sebesar 4 persen dari seluruh saham Amazon.
Baca Juga:
Jeff Bezos sendiri memegang 12 persen saham Amazon.
Mantan istri bos Amazon ini kemudian dinobatkan menjadi wanita terkaya di dunia versi Bloomberg's Billionaire Index.
Baca Juga:
Total kekayaan Scott ditaksir mencapai US$ 68 miliar, atau lebih dari 1 triliun rupiah. Jumlah kekayaan Scott ini lebih dari 40 persen jika di komparasi dengan APBN Indonesia tahun 2020 sebesar Rp 2.233,2 triliun.
Hartanya bersumber dari 4 persen saham di Amazon, yang merupakan harta gono-gini perceraiannya dengan Bezos pada 2019 lalu.
Selain menjadi perempuan terkaya di dunia, Scott juga tercatat di urutan ke-12 dalam jajaran indeks orang terkaya versi Bloomberg. Sahamnya di Amazon melonjak dari US$ 2.000 menjadi US$ 3.500 per saham sejak awal tahun 2020.
[br]
Setelah perceraiannya pada 2019 lalu, Scott menjadi wanita terkaya keempat di dunia. Tahun lalu, kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 36 miliar berdasarkan harga saham Amazon saat itu.
Scott dikenal sebagai seorang yang dermawan. Bulan lalu, ia menyumbangkan US$ 1,7 miliar kekayaannya untuk amal yang mengusung isu kesetaraan ras, hak LGBT, kesehatan masyarakat dan perubahan iklim.
Selain Scott, sang mantan suami Jeff Bezos juga didapuk menjadi orang terkaya di dunia. Pundi-pundi Bezos ditaksir mencapai US$ 205 miliar, yang menjadikannya orang pertama dalam sejarah dengan kekayaan lebih dari US$ 200 miliar.
Scott pada pada Mei 2019 berjanji untuk memberikan setengah dari kekayaannya untuk amal dan bergabung dengan "Giving Pledge", yakni sebuah kampanye yang pada 2010 dipelopori oleh miliader Warren Buffett dan salah satu pendiri Microsoft Corp, Bill Gates.
Sumber : (tempo.co)