
Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Indragiri Hilir 2025
TEMBILAHAN Bupati Indragiri Hilir, melalui Penjabat Sekretaris Daerah, H. Tantawi Jauhari, secara resmi membuka bimbingan manasik haji ting
Islam(Pesisirnews.com) - Kepulauan Samoa yang merupakan bagian dari wilayah negara Amerika Serikat (AS), ternyata menyimpan kisah perjuangan tersendiri dari penduduknya yang tak kalah menarik dari berbagai kisah heroik pasukan AS selama berlangsungnya Perang Dunia ke-2 (PD II).
Dilansir dari laman marinecorpstimes.com, Minggu (22/5), selama Perang Dunia II, Kepulauan Samoa menjadi bagian penting untuk menjaga komunikasi antara Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
Marinir ke-7 AS diperintahkan untuk membentengi garnisun di Tutuila, yang menjadi basis pangkalan militer ringan AS di Kepulauan Samoa.
Baca Juga:
Meskipun Angkatan Laut AS ditugaskan untuk menahan serangan musuh, tetapi tentara Amerika tidak melakukan tugas itu sendirian.
Mereka dibantu oleh unit cadangan berkekuatan 500 orang yang merupakan penduduk asli Kepulauan Samoa.
Baca Juga:
Batalyon 1 Samoa yang dalam bahasa setempat disebut Pago Pago ini didirikan pada tahun1941, dan merupakan bagian dari pasukan cadangan Korps Marinir AS.
Unit ini berpatroli dan bertugas mempertahankan pantai Tutuila dari serangan musuh. Karena mereka tidak memakai sepatu, mereka mendapat julukan sebagai 'Marinir Berkaki Telanjang'.
Menurut catatan dari National Park Service, orang Samoa, yang merupakan warga negara Amerika ini bertugas untuk membantu pasukan ke-7 AS mempertahankan medan pegunungan dan hutan seluas 52 mil persegi di Tutuila.
[br]
Seragam Unit Samoa dengan lencana Korps Marinir AS. (Foto: Museum Nasional Korps Marinir AS)
Seragam mereka menampilkan sampul khaki seperti rok yang disebut "Lava-Lava" dengan lencana Korps Marinir yang dijahit di ujung bawah bersama dengan tanda pangkat. Marinir akan memasangkan ini dengan penutup khaki dan kemeja putih.
“Seragam Marinir ini sering dihargai karena sejarah dan kesederhanaannya yang halus. Tetapi, jika menyangkut seragam era Perang Dunia II, akan sulit untuk menemukan ansambel yang lebih sederhana atau lebih sederhana daripada yang ada di Batalyon Samoa ke-1,†ungkap Museum Nasional Korps Marinir AS.
Batalyon ini dihapuskan menjelang akhir perang, dan pada musim panas 1945, Pago Pago melanjutkan operasi masa damai seperti menjaga pelabuhan pengisian bahan bakar, perbaikan kapal, prakiraan cuaca, dan mengurus depot pasokan. (PNC)
TEMBILAHAN Bupati Indragiri Hilir, melalui Penjabat Sekretaris Daerah, H. Tantawi Jauhari, secara resmi membuka bimbingan manasik haji ting
IslamTembilahan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H. Herman yang diwakili oleh Sekretaris Diasporabudpar Kabupaten Inhil, Ricky Putra, menghadir
ArtikelTEMBILAHAN Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
ArtikelKuala Tungkal Sebagai wujud nyata merealisasikan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI khususnya terkait pencegahan
ArtikelTempuling Dalam upaya mendukung pencapaian target swasembada pangan, khususnya komoditas padi dan jagung di Kabupaten Indragiri Hilir (I
ArtikelIndragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora melepas Kontingen Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk mengikuti Jambore Kebakaran lahan dan hutan (
ArtikelJambi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral (Kakanwil Ditjen) Imigrasi Jambi Wahyu Hidayat melakukan pengecekan ke kantor Imigrasi Kela
ArtikelMedan Momen Hari Bakhti Pemasyarakatan (HBP) ke 61 yang dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Medan dengan melakukan razia da
ArtikelTembilahan Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke55 yang jatuh pada tanggal 22 April 2025, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil)
ArtikelTembilahan Selasa, 22 April 2025. Dalam rangka menjaga ketertiban umum serta kelancaran arus lalu lintas di wilayah Kecamatan Tembilahan
Artikel